Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) masih penasaran kenapa timnasnya bisa kalah telak dari Vietnam dan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Saat memulai penyisihan Grup B, tim berjuluk Harimau Malaya itu terlihat meyakinkan dengan menggilas Kamboja 3-1 dan Laos 4-0.
Namun, saat bertemu Vietnam, Malaysia menyerah 0-3.
Yang paling menyedihkan adalah kekalahan telak 1-4 dari Timnas Indonesia pada laga terakhir grup sekaligus penentuan ke semifinal.
Akibatnya, Malaysia finis di posisi ketiga grup dan gagal ke semifinal.
Padahal, FAM menargetkannya harus lolos ke final.
Target itu ditancapkan karena Timnas Malaysia menjadi runner-up pada Piala AFF 2018.
Baca Juga: Pecahkan Rekor Transfer, Juara Liga Jepang Boyong Perusak Mimpi Timnas Indonesia
FAM tak puas kenapa Malaysia kalah telak dari Vietnam dan Indonesia dan ingin menyelidiki apa sebenarnya yang terjadi.
Untuk itulah, FAM membentuk badan investigasi independen.
Mantan Kepala Kepolisian Kuala Lumpur Datuk Dell Akbar Khan telah ditunjuk untuk mengepalai badan itu.
Demikian diumumkan oleh Presiden FAM Datuk Hamidin Mohd Amin dalam sebuah pernyataan hari ini, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari kantor berita Malaysia, Bernama.
Menurut dia, Dell Akbar, yang juga mantan pemain nasional, telah diberi mandat untuk menunjuk orang lain menjadi anggota badan independen.
Para anggota itu terdiri dari mereka yang pernah memegang posisi di sepak bola, termasuk mantan pemain dan pelatih, tetapi tak menjabat posisi apa pun atau menjadi anggota komite FAM saat ini.
"Tugas utama dari badan independen adalah untuk melakukan post-mortem terhadap kinerja Timnas Malaysia selama tampil di Singapura dan analisis lengkap dari staf pelatih dan pejabat manajemen," ujar Hamidin.
Baca Juga: Kantongi Dua Modal Berharga, Pratama Arhan Nyatakan Siap Main di Luar Negeri
"Hasil investigasi selanjutnya akan disampaikan oleh Datuk Dell Akbar, beserta langkah-langkah perbaikannya, kepada Komite Manajemen Tim Nasional FAM untuk dibahas,” imbuhnya.
Buntut kegagalan Malaysia itu telah memakan korban Tan Cheng Hoe sebagai pelatih.
Cheng Hoe mengundurkan diri pada 3 Januari lalu dan menyatakan bertanggung jawab penuh atas kinerja tim yang lesu di Piala AFF 2020.
Namun, beberapa fans dan kritikus menuntut agar pengurus FAM juga bertanggung jawab atas kegagalan tim.
Menurut mereka, kegagalan itu terjadi karena kelemahan FAM dalam merencanakan dan mempersiapkan tim dengan baik.
Sampai kini belum ada pengganti Cheng Hoe.
Baca Juga: Timnas Indonesia Disebut Kekurangan Pemain Bintang Oleh Media Inggris
Akan tetapi, FAM sudah menunjuk direktur teknik yang baru, yakni Scott O'Donell dari Australia.
O'Donell adalah instruktur kepalatihan FIFA yang terakreditasi dan mantan direktur pendidikan pelatih AFC.
Dia juga pernah menjadi direktur teknik Federasi Sepak Bola India tahun 2011-2014.
O'Donell berjanji untuk mengembalikan kejayaan sepak bola Malaysia.
Dia bahkan sudah langsung memutuskan untuk mengabaikan jeda pertandingan internasional FIFA pada 24 Januari-1 Februari 2022.
Dengan keputusan itu, Harimau Malaya tak akan melakoni setidaknya dua laga uji coba FIFA.
Padahal, para kompetitornya, termasuk Timnas Indonesia, akan memanfaatkan uji coba internasional itu.
"Mengenai uji coba FIFA, tak ada urgensi untuk itu saat ini. Semua tim sedang bersiap untuk Liga Super dan Liga Primer. Tak perlu merusak rencana mereka pada tahap ini," jelas O'Donell.