Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Usai tes pramusim hari pertama, para pebalap mengeluh jika Sirkuit Mandalika belum sepenuhnya bisa dipakai untuk balapan akibat masih terlalu kotor.
Para pebalap membagikan keluh kesahnya terhadap Sirkuit Mandalika seusai balapan hari pertama dalam rangkaian tes pramusim Moto GP 2022.
Mereka terganggu dengan kondisi trek yang cukup kotor berdebu dan menjadi sedikit berlumpur ketika diguyur hujan.
Para kru dan pembalap juga terlihat membantu membersihkan trek pada hari pertama dengan motor prototipe mereka.
Andrea Dovizioso sampai mengatakan bahwa semua pebalap yang berlaga takut dan tidak ingin berlaga dengan kondisi seperti itu.
Mereka juga mengadakan pertemuan untuk memahas kondisi trek tersebut yang membuat balapan hari itu tertunda.
"Kami mengadakan pertemuan untuk memutuskan apakah mencoba membersihkan trek dengan mesin atau mengendarai motor," ujar Dovizioso seperti yang dikutip Superball.id melalui Crash.net.
Aleix Espargaro juga merasa kesal dengan kondisi trek yang seperti itu, ia juga mengatakan bahwa pada hari pertama itu ia terpaksa membalap.
"Trek itu tidak cukup aman, tidak sama sekali."
"Saya sangat marah, Jelas. Jika anda memakai 24 motor untuk membersihkan trek. Saya disini bukan untuk membersihkan trek." Ungkap Aleix.
Baca Juga: Serangkaian Momen Yang Terjadi Selama Tes Pramusim Mandalika
Tak hanya kondisi trek yang berdebu yang menjadi masalah bagi para pebalap.
Mereka juga mengungkapkan jika ketika mereka membalap merasakan serangan dari aspal-aspal trek yang pecah.
Hal itu membuat mereka tidak fokus dalam menjalani tes pramusim di Mandalika kemarin.
Terkait masalah aspal yang pecah ini sebenarnya sudah diungkapkan oleh beberapa pebalap yang berlaga dalam kompetisi World Superbike (WSBK) di Mandalika tahun lalu.
Tampaknya belum ada perbaikan nyata yang dilakukan oleh pihak penyelenggara terhadap keluhan para pebalap WSBK taun lalu.
Terbukti dengan beberapa komentar dari pebalap Moto GP yang masih merasakan pecahan aspal itu.
"Bagian terburuknya adalah ketika di tikungan satu dan tikungan terakhir, anda bisa melihat batu menabrak saya." Kata Alex Marquez.
"Saya sedang berada di belakang seseorang, rasanya seperti pistol atau semacamnya. Boom! di leher saya," tambah Alex.
Alex sendiri merasakan hal itu ketika ia sedang berada di tikungan pertama sirkuit Mandalika dan ia mengatakan bahwa tikungan pertama itu merupakan yang terburuk.
Baca Juga: Komentar Kocak Warganet Indonesia Saat Joan Mir Absen Pada Tes Pramusim
Ungkapan Alex itu juga disepakati oleh Darryn Binder yang merupakan pebalap baru dalam kelas Moto GP 2022 tahun ini.
Sang rookie tersebut mengatakan bahwa ia sempat ditembak oleh aspal dan debu yang memenuhi sirkuit saat berada di belakang seseorang.
Fabio Quartararo juga berkomentar terkait masalah aspal yang banyak menimpa para pebalap saat memacu kendaraannya.
"Trek ini untuk area runoff merupakan salah satu yang terbaik di dunia, tetapi saat saya berada di belakang Franco (Morbidelli) dan saya dihajar oleh kerikil-kerikil kecil di leher dan di visor saya." Ungkap sang juara dunia tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa untungnya hanya berada di belakang satu pebalap, ia tak bisa membayangkan kondisi tersebut terjadi jika di belakang banyak pebalap.
Selain ketiga pebalap tersebut, Francesco Bagnaia malah memamerkan lebam yang ia dapatkan melalui media sosialnya.
Lebam tersebut berada pada lengan sebelah kirinya.
Ia juga mengatakan bahwa lebam yang ia dapat itu akibat serangan kerikil-kerikil aspal yang ada ditrek Mandalika.
Baginya debu bukanlah bencana besar, namun kerikil-kerikil itulah yang menjadi bencana besar dan harus diperbaiki jelang GP series Mandalika digelar pada 20 Maret mendatang.