Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, membeberkan alasannya memilih Indra Wijaya sebagai pelatih pribadinya.
Lee Zii Jia kini berstatus sebagai pemain independen setelah memutuskan keluar dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) bulan lalu.
Setelah keluar dari pelatnas dan menjadi pemain profesional, pebulu tangkis peringkat tujuh dunia itu baru saja menunjuk pelatih baru.
Pebulu tangkis tunggal putra andalan Malaysia itu memilih mantan pebulu tangkis Indonesia, Indra Wijaya.
Baca Juga: Kalahkan Kazakhstan, Tim Bulu Tangkis Putri Indonesia Lanjutkan Tren Positif
Indra Wijaya saat ini masih bekerja untuk BAM dengan menangani tim tunggal putri Malaysia.
Namun, ia bisa menjadi pelatih Zii Jia setelah kontraknya sebagai pelatih tunggal putri habis pada akhir bulan depan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Datuk Seri Ti Lian Ker, pada Selasa (15/2/2022).
"Indra Wijaya bisa menjadi pelatih Zii Jia karena kontraknya dengan Badminton Association of Malaysia (BAM) habis pada 31 Maret," ujar Datuk Seri Ti Lian Ker.
Sementara itu, Zii Jia telah mengungkapkan alasan dirinya memilih Indra Wijaya sebagai pelatihnya.
Baca Juga: Tim Putra Bulu Tangkis Indonesia Juga Menghajar Hong kong di Kejuaraan Beregu Asia 2022
Menurut Zii Jia, Indra Wijaya adalah sosok penyayang yang menjaga pemainnya seperti anaknya sendiri.
"Saya sangat senang bisa bekerja sama dengan Indra lagi. Dia salah satu pelatih yang pernah memoles bakat saya."
"Dia pelatih yang sangat mencintai anak buahnya. Dia sangat fokus dengan para pemainnya dan memberi banyak nasihat."
"Dia memperlakukan saya seperti anaknya," kata Zii Jia, dikutip SuperBall.id dari Stadium Astro.
Di samping itu, Indra Wijaya juga adalah orang yang bertanggung jawab atas perkembangan Zii Jia sejak tahun-tahun pertama.
Baca Juga: Wonderkid Bulu Tangkis Hongkong Ini Ternyata Berdarah Indonesia, Bisa Dinaturalisasi Gak Ya?
Bahkan, Zii Jia mengatakan Indra adalah satu-satunya pilihan dan langsung menghubunginya setelah keluar dari BAM.
"Indra telah mengajari saya banyak hal dari bermain di junior hingga menjadi pemain cadangan untuk negara."
"Dia juga banyak mengajar dan selalu fokus pada pemain. Dia satu-satunya yang saya pilih sebagai pelatih," tambahnya.
Indra Wijaya, yang saat ini berusia 47 tahun, mulai bekerja bersama BAM pada 2015 dan lebih dulu menjadi asisten pelatih tunggal putra.
Menurut beberapa literatur, Indra Wijaya ikut membantu Indonesia meraih gelar Piala Thomas 1998.
Dia membela tim Merah-Putih antara 1995-2000, sebelum pindah ke Singapura dan membela negara tetangga tersebut.
Baca Juga: Tim Putri Bulu Tangkis Indonesia Gulung Habis Hong Kong di Kejuaraan Beregu Asia 2022