Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kemenangan 1-0 sebelumnya atas Laos bukan jaminan kesuksesan bagi Timnas U-23 Malaysia menjelang laga perdana mereka di ajang Piala AFF U-23 2022.
Timnas U-23 Malaysia dan Laos dijadwalkan akan bertanding pada Jumat (18/2/2022) pukul 16.00 WIB di Stadion Prince, Phnom Penh, Kamboja.
Awalnya Malaysia tergabung di Grup B Piala AFF U-23 2022 bersama dua peserta selain Laos, yakni Indonesia dan Myanmar.
Namun, Timnas U-23 Indonesia dan Myanmar memutuskan mundur dari turnamen karena masalah Covid-19.
Karena hanya menyisakan dua peserta di Grup B, maka tim yang finis di urutan kedua dari grup ini tidak bisa mendapatkan tiket semifinal dengan predikat runner-up terbaik.
Baca Juga: Usai Timnas U-23 Indonesia, Satu Peserta Lagi Mundur dari Piala AFF U-23 2022
Malaysia dan Laos sejatinya memiliki peluang bagus dengan absennya Myanmar dan juara bertahan Timnas U-23 Indonesia.
Akan tetapi, Malaysia tampaknya tidak percaya diri untuk bersaing melawan Laos demi tiket semifinal.
Bek Timnas U-23 Malaysia, Harith Haiqal Adam Afkar, mengatakan Laos adalah tim yang kuat.
Hal itu terbukti ketika rekan satu timnya hanya berhasil meraih kemenangan tipis melawan mereka di ajang kualifikasi Piala Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) U-23 di Mongolia, Oktober lalu.
Meski demikian, Harith Haiqal Adam Afkar menegaskan Malaysia tidak punya pilihan selain memastikan kemenangan di Stadion Prince besok.
"Seperti yang kita ketahui, pada pertandingan di Mongolia, Laos bukanlah tim yang mudah," ujarnya sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Bernama.com.
"Mereka bertahan sangat baik tetapi kami akhirnya menang 1-0."
"Jadi bagi saya, semua pemain tidak bisa tenang dan menganggap Laos bisa dikalahkan dengan mudah."
"Secara pribadi, Laos adalah tim yang sangat kuat sekarang, kami tidak punya pilihan selain menang untuk lolos ke semifinal."
Lebih lanjut, pemain Selangor FC mengakui bahwa situasi hanya memiliki satu pertandingan untuk memastikan slot di babak sistem gugur memberikan tekanan lebih dari dua atau tiga pertandingan yang akan mereka hadapi.
"Melawan Laos, tekanannya tinggi karena kami hanya akan memainkan satu pertandingan untuk lolos ke semifinal," terangnya.
"Tetapi semua pemain sudah siap, jadi tidak ada masalah selama semua orang keluar dan memberikan yang terbaik."
Dia juga mendesak rekan satu timnya, yang sebagian besar terdiri dari wajah-wajah baru dibandingkan dengan skuad di Mongolia, untuk terus meningkatkan kinerja mereka dan segera mencapai kompatibilitas menjelang pertandingan.
"Dengan pemain seperti Azrin Afiq Rusmini dan Muhammad Faiz Amer Runnizar yang pernah bermain di Mongolia, mereka bisa membimbing pemain baru," lanjutnya.
"Saya rasa pemain baru pun siap menjalankan tugas, mereka bagus."
Sementara itu, pelatih Timnas U-23 Malaysia Brad Maloney juga mengakui Laos bukanlah tim yang mudah untuk ditaklukkan.
Apalagi Laos kini diperkuat dengan kehadiran juru taktik baru Michael Weiss.
"Tentu saja, kami mengalahkan Laos bulan Oktber pada kualifikasi AFC di Mongolia, mereka memberi kami pertandingan yang sangat menantang jadi saya mengharapkan hal yang sama," kata Maloney.
"Saya tahu bahwa mereka memiliki set lengkap pemain dari tim Laos yang kami lawan di Mongolia yang terdaftar di sini untuk bermain di turnamen ini."
"Mereka juga memiliki pelatih baru, Michael Weiss, dia sudah berada di sekitar Asia Tenggara untuk tim yang cukup lama dan sangat berpengalaman."
"Jadi saya mengharapkan pertandingan yang sulit melawan Laos pada Jumat besok," tambahnya.
Meski Piala AFF U-23 2022 hanya diikuti oleh 9 peserta setelah mundurnya Indonesia dan Myanmar, turnamen tetap dibagi dalam tiga grup.
Nantinya tiga juara grup dan satu runner-up terbaik (Grup A atau C) berhak melaju ke semifinal yang akan berlangsung pada 24 Februari, sebelum tiba di final pada 26 Februari.