Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Manchester City akan bertemu Atletico Madrid dalam pertandingan leg pertama babak perempat final Liga Champions 2021/2022.
Pertandingan itu akan berlangsung pada Rabu (6/4/2022) pukul 02.00 WIB.
Di pertandingan leg pertama ini Manchester City akan bertugas sebagai tuan rumah terlebih dahulu.
Hal itu membuat Atletico Madrid kembali menyambangi kota Manchester untuk kedua kalinya di musim ini.
Pasalnya di babak 16 besar, Atletico Madrid sudah lebih dulu melawan Manchester United.
Mereka pun berhasil menyingkirkan The Red Devils dengan skor agregat 2-1.
Skuad asuhan Diego Simeone itu pu mengaku sudah siap untuk menyingkirkan tetangga Manchester United itu.
Sementara di kubu Manchester City, Pep Guardiola membeberkan rencana taktik yang akan ia gunakan.
Guardiola baru-baru ini mengaku selalu menerapkan taktik bodoh ketika Manchester City bermain di Liga Champions.
Ia mengatakan bahwa banyak hasil bagus yang diraih Manchester City dengan taktik bodohnya tersebut.
Namun menurut beberapa orang, taktik bodoh yang selalu ia terapkan itu malah menjadi bumerang bagi timnya saat bermain di Liga Champions.
"Di Liga Champions, saya selalu berpikir berlebihan. Saya terlalu banyak berpikir, tentu saja," ujar Guardiola, sebagaimana yang dikutip SuperBall.id melalui Daily Mail.
"Itulah mengapa saya mendapatkan hasil yang bagus. Saya suka berpikir berlebihan dan membuat taktik bodoh.
Baca Juga: Hasil Drawing Perempat Final Liga Champions - Chelsea dan Manchester City Jumpa Lawan Berat
"Malam ini saya mengambil inspirasi dan akan ada taktik yang luar biasa besok (saat melawan Atletico Madrid)," tambahnya.
Ia mengatakan bahwa taktinya itu selalu memberikan hasil terbaik bagi Manchester City.
Namun faktanya adalah, mantan pelatih Barcelona itu belum memenangkan Liga Champions selama 11 tahun lamanya.
Prestasi terbaiknya di Liga Champions selama 11 tahun ini adalah mencapai final bersama Manchester City.
Hal tersebut terjadi pada laga final Liga Champions 2020/2021 lalu saat melawan Chelsea.
Sayangnya Guardiola gagal membawa Manchester City memenangkan pertandingan tersebut.
Pelatih asal Spanyol tersebut sepertinya harus menarik diri ke beberapa tahun belakangan.
Sebab ia bisa melihat betapa hancur-hancurannya Manchester City versi dirinya pada ajang Liga Champions.
Seperti di Liga Champions musim 2016/2017 silam.
Baca Juga: Manchester City Selangkah Lebih Dekat untuk Datangkan Erling Haaland
Manchester City terpaksa harus pulang lebih awal di babak 16 besar setelah menelan kekalahan dari AS Monaco.
The Cityzens bermain imbang dengan skor agregat 6-6, namun mereka kalah perolehan gol tandang.
Lalu hal yang hampir sama terjadi lagi di musim 2017/2018 saat menjalani pertandingan babak perempat final.
Saat itu Manchester City bertemu rivalnya di Liga Inggris yakni, Liverpool.
Anak asuh Juergen Klopp pun membasmi Manchester City dengan skor agregat 5-1.
Kesialan Manchester City menggunakan taktik bodoh Guardiola tak berhenti sampai di situ saja.
Hal ini berlanjut ke beberapa musim selanjutnya.
Tercatat sudah dua musim berturut-turut Manchester City terlempar dari Liga Champions di babak perempat final.
Di musim 2019/2020 mereka kalah dari Tottenham Hotspur dan di musim selanjutnya perjuangan City dikandaskan oleh Olympique Lyon.
Hal tersebut menjaadi bukti bahwa taktik Guardiol tak berjalan sebanding dengan penuturannya.
Menurut beberapa penggemar City, Guardiola harus realistis dan tidak menerapkan taktik macam-macam.
Saran tersebut guna membawa Manchester City bisa berbicara banyak di level Eropa.