Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, kembali angkat bicara terkait regulasi yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara SEA Games 2021.
Komentar tersebut diungkapkan oleh Shin pada saat sesi latihan Timnas U-23 Indonesia jelang melawan Myanmar, Sabtu (14/5/2022).
Shin dikabarkan masih belum puas dengan kebijakan-kebijakan yang diberikan pihak penyelenggara SEA Games 2021 kepada Timnas U-23 Indonesia.
Ada dua pokok utama yang menjadi perhatian Shin Tae-yong yakni, lapangan berlatih dan Stadion tempat bertanding Timnas U-23 Indonesia.
Seperti yang diketahui bersama, lapangan berlatih Timnas U-23 Indonesia sudah menjadi perhatian sejak awal SEA Games 2021 berlangsung.
Para pemain dan jajaran pelatih Timnas U-23 Indonesia beberapa kali melontarkan keluhan soal lapangan berlatih ini.
Mereka mengatakan bahwa lapangan berlatih yang diberi pihak penyelenggara untuk Timnas U-23 Indonesia tak memiliki kualitas yang baik.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi lapangan berlatih Vietnam yang terletak di komplek olahraga Stadion Viet Tri.
Oleh sebab itu Shin sempat melancarkan protes-protes keras kepada pihak penyelenggara beberapa waktu lalu.
Setelah protes dilancarkan oleh Shin, barulah Timnas U-23 Indonesia mendapat jatah lapangan berlatih yang sama dengan Vietnam.
Namun kesempatan itu hanya berlangsung sesaat saja.
Setelah bisa menggunakan lapangan di komplek olahraga Stadion Viet Tri, Timnas U-23 Indonesia kembali diberi jatah lapangan jelek lagi.
Sementara Vietnam masih menggunakan lapangan berlatih tersebut.
Baca Juga: Shin Tae-yong Hanya Ingin Timnas U-23 Indonesia Raih Kemenangan di Laga Penentu Lawan Myanmar
Shin pun kembali secara terang-terangan mengatakan bahwa dirinya sangat kecewa dengan perlakuan pihak penyelenggara.
"Jujur, saya sangat kecewa dengan banyak hal yang dibuat dalam regulasi oleh penyelenggara di sini," kata Shin Tae-yong, dikutip SuperBall.id melalui kanal Youtube PSSI TV.
"Jadi seperti lapangan latihan yang diberikan sejelek ini, tapi Vietnam latihan di lapangan yang baik," tambahnya.
Lalu Shin juga mengatakan bahwa Timnas U-23 Indonesia akan berpindah kota andai berhasil melaju ke babak semifinal.
Sementara hal tersebut tak berlaku bagi Vietnam baik mereka berada di posisi pertama atau kedua klasemen grup A.
Sebagai informasi, Timnas U-23 Indonesia dan Vietnam selalu bertanding di kota Phu Tho saat babak penyisihan grup A berlangsung.
Menurut Shin, regulasi seperti ini baru dirasakannya saat menukangi Timnas U-23 Indonesia berlaga di ajang SEA Games 2021 Vietnam.
Ia mengaku tak pernah menjumpai regulasi aneh ini di setiap ajang internasional yang pernah ia ikuti.
"Dan jika kita lolos fase grup, kita tidak masalah pindah kota," ucapnya.
Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Tampil Gacor, Shin Tae-yong: Semua Pemain Saya Bisa Cetak Gol
"Tapi Vietnam tidak pindah sama sekali, meski peringkat satu atau dua di grup."
"Ini sebenarnya tidak masuk akal dan tidak pernah ada juga di event internasional, serta tidak sejarahnya diregulasi manapun yang dibuat seperti ini," tutup Shin Tae-yong.