Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, mengungkap kunci comeback saat melawan pasangan India.
Praveen/Melati meraih kemenangan pada babak pertama Indonesia Masters 2022 kontra pasangan India, Ishaan Bhatnagar/Tanisha Crasto.
Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (8/6/2022), Praveen/Melati menang lewat tiga gim 21-14, 16-21, dan 21-12.
Meski menang, Praveen/Melati harus melewati pertarungan yang tidak mudah dalam waktu 57 menit.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Atmosfer Istora Gila, Rexy Mainaky Minta Perwakilan Malaysia Tetap Tenang
Pada gim pertama, pertandingan berlangsung ketat dan Praveen/Melati sempat tertinggal 13-14.
Beruntung, memasuki poin-poin kritis Praveen/Melati mampu meraih delapan angka beruntun dan menang 21-14.
Sayangnya, Praveen/Melati dipaksa menyerah dari Ishaan/Tanisha pada gim kedua dengan skor 16-21.
Meski begitu, Praveen/Melati akhirnya memastikan kemenangan usai mengamankan gim ketiga dengan skor 21-12.
Pada gim penentuan tersebut, Praveen/Melati sejatinya sempat tertinggal dari Ishaan/Tanisha.
Bahkan, pasangan peringkat 5 dunia tersebut sempat tertinggal lima angka pada kedudukan 5-10.
Beruntung, Praveen/Melati mampu bangkit menjelang interval hingga berbalik unggul 11-10.
Praveen/Melati kemudian tampil lebih baik usai comeback hingga berhasil menuntaskan gim ketiga dengan skor 21-12.
Usai pertandingan, Praveen Jordan mengungkap penyebab ia dan Melati sempat mengalami kesulitan.
Ia menilai bahwa hal itu terjadi lantaran mereka masih berusaha untuk beradaptasi dengan lapangan di Istora Senayan.
“Ya, tadi memang agak rame ya di set ketiga itu sempat ketinggalan,” kata Praveen, dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.
“Kami masih meraba-raba karena kondisi angin, lampu, dan hal-hal lain,” tambahnya.
Sementara Melati mengatakan bahwa penyebab mereka sempat tertinggal adalah karena lawan mengubah pola permainan.
Meski begitu, Melati mengaku hal tersebut bisa diantisipasi dengan cepat sehingga mereka mampu membalikkan keadaan.
“Ketika kami ketinggalan lawan mengubah permainan. Jadi kita cepat mengantisipasinya.”
“Untuk permainan saya tadi memang defensenya masih mencari-cari.”
“Namun ketika set ketiga sudah lebih membaik sih,” kata Melati menambahkan.