Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Borneo FC Vs Madura United, Milomir Seslija Ungkap Kebiasaan Buruk Klub-klub Indonesia

By Dwi Aryo Prihadi - Selasa, 14 Juni 2022 | 15:13 WIB
Pelatih Borneo FC, Milomir Seslija. (PERSIB.CO.ID)

SUPERBALL.ID - Pelatih Borneo FC, Milomir Seslija, mengungkap kebiasaan buruk klub-klub Indonesia menjelang pertandingan timnya melawan Madura United.

Borneo FC akan menjamu tamunya Madura United pada laga penyisihan Grup B Piala Presiden 2022.

Laga tersebut dijadwalkan berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, Selasa (14/6/2022) malam WIB.

Bagi pelatih Borneo FC Milomir Seslija, pertandingan melawan Madura United akan terasa spesial.

 

 Baca Juga: Piala Presiden 2022 - Klasemen Sementara Grup C Usai Persebaya Surabaya dan Bhayangkara FC Bermain Imbang

Pasalnya, pelatih berusia 57 tahun itu sempat menjadi salah satu pelatih yang menangani Madura United.

Ia bergabung pada 2018 menggantikan Gomes de Olivera, namun hanya tiga bulan menjabat ia diistirahatkan.

Menjelang pertandingan melawan Madura United, Milomir Seslija memuji kekuatan mantan tim asuhannya tersebut.

Menurut Seslija, skuad Laskar Sape Kerrab merupakan salah satu yang terbaik di Piala Presiden 2022.

Kendati demikian, ia mengaku tidak gentar dan mengantarkan Borneo FC memetik hasil maksimal di laga nanti.

Terlebih anak-anak asuhnya memiliki keuntungan karena bermain di kandang sendiri dan disaksikan ribuan suporter mereka.

“Mereka adalah tim yang kuat dengan skuad salah satu yang terbaik, tapi kami tidak takut dengan siapapun."

"Kita bermain di Samarinda dan kami menghormati mereka,” tegas mantan pelatih Arema FC itu.

Terkait strategi mengalahkan Madura United, juru taktik asal Bosnia itu memilih untuk merahasikannya.

“Kami cukup tenang mempersiapkan pertandingan ini," kata Seslija, dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.

"Bagaimana cara kami dan apa yang harus kami lakukan akan diketahui nanti saat pertandingan."

“Saya tahu ini akan menjadi laga yang berat, namun kami ingin membawa kegembiraan kepada suporter kami,” tambahnya.

 Baca Juga: Hasil Piala Presiden 2022 - Bhayangkara Batalkan Kemenangan Persebaya yang Sudah di Depan Mata

Lebih lanjut, Seslija juga turut mengomentari kebiasaan Madura United yang kerap gonta ganti pelatih sejak kepergian dirinya.

Dalam kurun waktu tiga tahun 2019-2021, Madura United tercatat telah berganti pelatih sebanyak empat kali.

Terakhir kali Madura United melakukan pergantian pelatih adalah pada pertengahan musim 2021 dengan merekrut Fabio Lafundes.

Menurut Seslija, kebiasaan gonta ganti pelatih adalah salah satu kesalahan klub-klub Indonesia.

“Pelatih Madura United saat ini menjalani tahun keduanya," kata Seslija.

"Ini sangat baik memberikan kesempatan kepada pelatih untuk melakukan lebih.”

“Apa yang salah di sini (Indonesia) adalah terlalu sering terjadi pergantian anggota. Ibaratnya seperti seorang bapak, ibu dan anak."

"Jika kita terus mengganti ibu maka bagaimana bisa anak menyesuaikan diri dengan ibunya."

"Ini sesuatu yang salah tapi itu tergantung keputusan yang diambil,” tambahnya.

 Baca Juga: Hasil Piala Presiden 2022 - Berhasil Hancurkan Persita, PSIS Puncaki Klasemen Grup A

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P