Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pemain Timnas U-20 Indonesia, Robi Darwis, mengungkap awal mula munculnya lemparan jauh miliknya yang kini menjadi senjata Garuda Nusantara.
Bek Persib Bandung itu menjadi salah satu pemain andalan Timnas U-20 Indonesia selama pemusatan latihan (TC) di Eropa.
Keahlian Robi yang jarang dimiliki oleh pemain lain tentu saja adalah lemparan ke dalam yang jauh dan tepat sasaran.
Seperti halnya Pratama Arhan di timnas senior, lemparan Robi tidak jarang mampu berbuah kemelut di depan gawang lawan.
Baca Juga: Keberangkatan ke Spanyol Tertunda, Timnas U-20 Indonesia Pilih Latihan Fisik di Pantai Turki
Teranyar, lemparan jauh Robi sukses berbuah asis untuk gol Muhammad Ferarri kala Timnas U-20 Indonesia menang 3-1 atas Moldova.
Ferarri mencetak gol setelah penjaga gawang Moldova salah mengantisipasi lemparan ke dalam Robi Darwis.
Bek Persija Jakarta itu kemudian berhasil memanfaatkan bola liar untuk mencetak gol.
Tak hanya bersama Timnas U-20 Indonesia, lemparan jauh Robi juga pernah berbuah gol untuk Persib.
Publik mungkin masih ingat ketika lemparan Robi mampu dimaksimalkan David da Silva kala Persib bersua Borneo FC.
Baru-baru ini, Robi menceritakan bagaimana awal mula dirinya bisa memiliki lemparan jauh yang akurat.
Ia bercerita bahwa kelebihannya tersebut sudah disadari sejak ia berada di sekolah sepak bola (SSB) di Cianjur 2010.
Berawal dari mencoba-coba, ternyata lemparan pemain berusia 19 tahun itu bisa sampai ke dalam kotak penalti.
Sejak saat itu, pelatihnya kemudian menginstruksikan Robi untuk terus mengambil lemparan ke dalam.
“Untuk lemparan jauh dari kecil sih sudah bisa ya, berawal dari kompetisi Magma 2010 kalau enggak salah," ungkap Robi, dikutip SuperBall.id dari Simamaung.com.
"Robi pertama kompetisi main ada out, Robi coba ambil langsung coba throw-in ke gawang, eh nyampe."
“Dari situ pelatih menginstruksikan untuk selalu memanfaatkan kelebihan Robi yang sebelumnya enggak pada tahu."
"Dan terbukti Alhamdulillah dari throw-in ini banyak terjadi gol. Jadi terbilang asis lemparan," tambahnya.
Robi pun mengaku bersyukur karena keahliannya tersebut bisa bermanfaatkan untuk setiap tim yang dibelanya.
“Belajar mah enggak, cuman belajar sendiri gitu kan supaya lemparan jauhnya enggak cuma asal jauh saja 'kan (bisa terarah)."
"Robi bersyukur dapat keahlian lebih yang mungkin orang lain belum punya juga hanya beberapa aja yang bisa,” ucapnya.
Baca Juga: Batal ke Spanyol, Timnas U-20 Indonesia Tetap TC di Turki hingga Pertengahan November