Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Para pemain Timnas U-20 Indonesia semakin menunjukkan performa yang apik selama melangsungkan pemusatan latihan (Training Camp/TC) di Turki.
Skuad Garuda Nusantara sudah hampir satu bulan berada di Turki untuk menjalani TC.
Mereka sampai di Turki pada 16 Oktober 2022 lalu.
Sejak saat itu, beberapa pemain mengaku bahwa mereka sudah merasakan peningkatan performa selama berada di Turki.
Dua faktor peningkatan performa yang dirasakan oleh para pemain Timnas U-20 Indonesia adalah fisik dan mental.
Beberapa pemain Timnas U-20 Indonesia seperti Zanadin Faris, Muhammad Dzaky Asraf, dan Robi Darwis kompak mengatakan bahwa mereka sudah mengalami peningkatan pada fisik dan mental mereka.
Beberapa waktu lalu, Robi Darwis menjelaskan bahwa fisik dan mental para pemain sudah jauh lebih berkembang saat ini.
"Alhamdulillah perkembangan sangat luar biasa, dari mulai TC di Jakarta dan sekarang di Turki dari segi fisik dan mental kita jauh lebih berkembang," ucap Robi, dikutip SuperBall.id dari YouTube PSSI TV.
Namun, apakah perkembangan fisik dan mental yang diakui oleh para pemain tersebut benar-benar terjadi?.
Kali ini SuperBall.id akan menjelaskan bahwa para pemain Timnas U-20 Indonesia memang sudah mengalami perubahan fisik dan mental secara drastis selama TC di Turki.
Hal itu bisa dibuktikan dari beberapa laga uji coba yang dilakoni oleh skuad Garuda Nusantara.
Sejauh ini, Timnas U-20 Indonesia sudah melangsungkan enam laga uji coba selama di Turki.
Mereka sudah bertanding melawan tim-tim Eropa seperti Cakallikli Spor, Timnas U-20 Turki, dua kali melawan Timnas U-20 Moldova, Tim U-20 Antalyaspor, dan yang terakhir Tim U-20 Baerum SK.
Dari enam laga tersebut, Indonesia berhasil mencatatkan tiga kemanangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan.
Baca Juga: Justin Hubner dan Ivar Jenner Debut di Timnas U-20 Indonesia, Ketum PSSI: Mereka Cukup Bagus
Di laga perdana, Timnas U-20 Indonesia berhasil mngalahkan Cakallikli Spor dengan skor 2-1.
Padahal, Cakallikli Spor menurunkan para pemain senior di laga tersebut.
Namun, Timnas U-20 Indonesia sudah bisa unggul dari mereka sejak menit awal.
Skuad Garuda Nusantara sempat tampil loyo ketika menghadapi Turki di laga uji coba kedua.
Mereka takluk dari Turki dengan skor 1-2, satu-satunya gol milik Timnas U-20 Indonesia di laga tersebut diciptakan oleh Doni Tri Pamungkas.
Namun, tim besutan Shin Tae-yong tersebut berhasil bangkit saat bertemu Moldova di laga uji coba ketiga.
Di laga ini, kekuatan fisik dan mental para pemain benar-benar diuji.
Pasalnya, Skuad Garuda Nusantara sempat tertinggal lebih dulu dari Moldova di babak pertama.
Memasuki babak kedua, Marselino Ferdinan sama sekali tak memberi ampun Moldova di laga ini.
Baca Juga: Ivar Jenner dan Justin Hubner Main, Timnas U-20 Indonesia Ditahan Imbang Klub Norwegia
Tak tanggung-tanggung, Timnas U-20 Indonesia berhasil mencetak tiga gol ke gawang Moldova sekaligus memastikan kemenanan dengan skor 3-1.
Tak hanya membantai Moldova di babak kedua, para penggawa Garuda Nusantara juga berhasil membuat para pemain Moldova kelelahan akibat mengawal mereka.
Di laga keempat, Indonesia kembali bertemu Moldova.
Mereka kembali kehabisan bensin di laga ini usai hanya bisa bermain imbang 0-0 dengan Moldova.
Selanjutnya, para anak asuh Shin Tae-yong ditantang oleh Antalyaspor.
Saat melawan Antalyaspor, Timnas U-20 Indonesia juga sempat tertinggal lebih dahulu.
Namun, di akhir laga Timnas U-20 Indonesia justru berhasil membalikkan keadaan dan meraih kemenangan dengan skor 3-2.
Yang terakhir, skuad Garuda Nusantara bertanding melawan klub asal Norwegia, yakni Bareum SK.
Meskipun hanya mampu bermain imbang dengan skor 3-3, para pemain tidak kehabisan bensin di laga ini.
Baca Juga: Ditahan Imbang Klub Norwegia, Penggawa Timnas U-20 Indonesia Kecewa dengan Keputusan Wasit
Namun, mereka meraih hasil imbang dengan Baerum SK akibat tak beruntung.
Awalnya, Timnas U-20 Indonesia sempat tertinggal lebih dulu dari Baerum SK di babak pertama.
Di babak kedua, Timnas U-20 Indonesia sempat mengganas atas Baerum SK.
Mereka bahkan sempat berbalik unggul atas Baerum SK setelah salah satu pemain Baerum mencetak gol bunuh diri (74') dan Zanadin Fariz menjebol gawang lawan di menit ke-75.
Namun, berselang lima menit kemudian gawang Indonesia kembali dijebol oleh para pemain Baerum SK.
Pada masa pertambahan waktu, Indonesia berhasil kembali unggul dengan skor 3-2.
Sayangnya, keunggulan tersebut tak berlangsung lama akibat Baerum SK menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Dengan beberapa hasil tersebut, maka para pemain Timnas U-20 Indonesia sudah bisa dikategorikan mengalami peningkatan dalam hal fisik dan mental.
Hal itu bisa dilihat saat para penggawa Timnas U-20 Indonesia menyikapi pertandingan ketika sedang tertinggal dan beberapa kali merepotkan pemain lawan.