Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih kiper Timnas Indonesia, Kim Bong-soo, memberikan wejangan khusus kepada tiga anak asuhnya.
Wejangan tersebut diberikan Kim Bong-soo di sela-sela pemusatan latihan (Training Camp/TC) Timnas Indonesia di Gianyar, Bali.
Seperti diketahui, saat ini Timnas Indonesia sedang melaksanakan TC jelang Piala AFF 2022.
TC di Gianyar tersebut sudah berlangsung sejak Senin (28/11/2022) lalu.
PSSI juga membagikan beberapa momen latihan para pemain Timnas Indonesia selama menjalani TC di Gianyar.
Momen-momen tersebut diunggah oleh PSSI dalam bentuk video di kanal YouTube milik mereka.
Dalam sesi latihan Timnas Indonesia, ada satu momen menarik kala tiga kiper, yakni Nadeo Argawinata, Syahrul Trisna, dan Muhammad Riyandi sedang bercanda dengan pelatihnya.
Momen senda gurau tersebut pun tak luput dari sorotan kamera.
Seusai latihan taktikal, ketiga kiper tersebut terlihat bercanda dengan Kim Bong-soo dan asistennya, yakni Yoo Jae-hoon.
Dalam kesempatan tersebut, Nadeo Argawinata mengatakan bahwa Kim Bong-soo adalah sosok yang sering marah.
Namun, perkataan Nadeo tersebut jelas sebuah candaan yang ditujukan kepada Kim.
Mendengar hal tersebut, Kim langsung mengatakan bahwa dirinya memang memiliki karakter yang keras.
Akan tetapi, ia tak memiliki niatan untuk memarahi para anak asuhnya.
Di lain sisi, Kim menjelaskan bahwa dirinya hanya memberikan teguran saja namun dengan cara yang sedikit keras.
Ia pun menjelaskan bahwa semua yang ia lakukan memiliki maksud tertentu.
Kim tak mau anak asuhnya melakukan banyak kesalahan pada saat latihan.
"Tapi harus kalian ketahui, jangan salah sangka bukan karena tidak suka sama kalian atau benci sama kalian, tidak ada," ucap Kim Bong-soo, dikutip SuperBall.id dari kanal YouTube PSSI.
"Walaupun keras dan agak marah, tapi timnas senior, U-23, U-19, semua kiper saya kerasin," sambungnya.
Kim juga mengatakan bahwa para kiper tersebut akan mengerti jika berada di posisinya saat ini.
Ia pun menjelaskan bahwa tak ada pelatih di dunia ini yang membiarkan para pemainnya melakukan kesalahan.
Oleh sebab itu, para pelatih memberikan teguran keras kepada para pemain agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
"Nanti kalian kalau jadi pelatih kiper, kalian juga akan sadar."
"Misalnya kalau muridnya kerja tidak benar, masa gurunya cuma diam saja."
"Kita harus memperbaiki yang buruknya," jelas pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Selain itu, Kim juga menyinggung apa yang diterapkan pelatih lokal di klub masing-masing.
Ia tak mengetahui secara pasti apakah ada pelatih di klub lokal yang membiarkan para pemainnya membuat kesalahan dan tidak ditegur.
Tapi yang pasti, Kim menegur para pemain dengan keras bertujuan untuk membuat mereka sukses ke depannya.
"Selama TC di Eropa, banyak kiper yang melakukan blunder."
"Ya saya tidak tahu ya jika kiper blunder di sebuah pertandingan, pelatih lokal beri teguran atau marah itu saya tidak tahu,"
"Tapi kita harus kasih tahu yang benar, supaya gak berulang lagi kesalahan yang sama."
"Supaya apa, kalian ini kan tujuannya ingin sukses, masa kalian bikin kesalahan saya biarin.:"
"Makanya, walaupun kita yang agak keras terus kalian komenin pelatih di dalam hati ya tidak apa-apa."
"Memang itu tugas saya (sebagai pelatih)," tutup Kim.