Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Satu lagi klub Liga 1 yang mempertanyakan kenapa Timnas U-20 Indonesia melakukan pemusatan latihan (TC) jangka panjang. Semua pihak harus duduk bersama demi kemajuan sepak bola Indonesia.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengkritik soal pemanggilan pemain timnas U-20 Indonesia.
Bernardo Tavares mengatakan TC yang dilakukan Timnas U-20 Indonesia kurang begitu maksimal.
Sebelumnya ada sejumlah pemain PSM Makassar yang mengikuti TC jangka panjang dari 13 Maret hingga 10 April 2022.
Baca Juga: Legenda Timnas Indonesia Minta Shin Tae-yong Jeli dalam Pilih Pemain untuk Piala Dunia U-20 2023
Mereka adalah Edgard Amping, Rafli Asrul, Renaldi, Ricky Pratama, dan Ibnul Mubarak.
Tapi, Bernardo Tavares mempertanyakan apakah tujuan dari TC jangka panjang tersebut.
Pasalnya ketika kembali ke klub, lima pemain tadi malah tertinggal dari rekan setimnya.
Bahkan di awal Liga 1 musim 2022/2023 mereka tidak dimainkan oleh Bernardo Tavares.
"Kita tidak bisa menggunakan tiga pemain kita, Rafli, Ricky dan Edgard," ujar Bernardo Tavares dikutip SuperBall.id dari laman Tribun Timur.
"Kita tidak bisa gunakan di awal musim di beberapa pertandingan."
"Kita tidak tahu apa perkembangan mereka dan mereka akan tertinggal dari pemain lain di klub."
Pelatih asal Portugal itu kembali mempertanyakan ketika TC jangka panjang dimulai beberapa saat lalu.
Dari PSM Makassar ada dua pemain yang dipanggil, yakni Dzaky Asraf dan Sultan Zaky.
Tavares mempertanyakan kenapa yang dipanggil adalah pemain berbeda, kenapa tidak pemain yang dahulu dipanggil?
Hal tersebut menurut Bernardo terjadi karena Dzaky Asraf dan Sultan Zaky tampil konsisten dalam kompetisi.
Sedangkan lima pemain yang dipanggil TC pada 2022 mengalami penurunan performa karena tidak bermain dalam kompetisi resmi.
"Sekarang timnas kembali TC, mereka memanggil yang lain, karena apa mereka memanggil ini?"
"Karena mereka bermain, mereka kompetitif. Sementara tiga pemain sebelum kenapa mereka tidak dipanggil."
Lebih lanjut, Tavares mengharapkan semua pihak mau melakukan komunikasi lebih untuk memajukan sepak bola Indonesia.
Seperti Persija dan Persebaya Surabaya, Bernardo Tavares menganggap pemain muda yang bermain di kompetisi resmi lebih baik daripada melakukan TC jangka panjang.
Sudah saatnya duduk bersama dan berbicara solusi terbaik agar Garuda Nusantara bisa mendapatkan hasil terbaik di Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 2023.
"Saya berharap komunikasi bisa dibangun ke depannya."
"Karena pemain akan mendapatkan motivasi ekstra saat main di pertandingan kompetitif."
"Mereka akan berkembang cepat bukan cuma latihan," pungkasnya.
Artikel ini tayang di Tribun Timur dengan judul "Pelatih PSM Semprot Pelatih Timnas Indonesia-U20, Tak Ada Laporan Perkembangan Pemain"