Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Media Vietnam menyoroti kericuhan antarsuporter di laga PSIS Semarang versus PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1 2022, singgung tak kapok bikin citra buruk sepak bola Indonesia.
Wajah sepak bola Indonesia kembali tercoreng di mata asing, media luar negeri menyorot aksi rusuh antarsuporter di Liga 1 2023.
Tepatnya di laga PSIS Semarang melawan PSS Sleman, Minggu (2/4/2023), yang berakhir dengan skor 5-2.
Kerusuhan terjadi menjelang berakhirnya babak pertama saat dua gol terjadi dalam kurun tiga menit dan menutup 45 menit awal dengan skor 2-2.
Titik kerusuhan antarsuporter terjadi di tribune timur yang diisi suporter PSS Sleman, dan suporter PSIS Semarang, Snex yang mengisi tribune utara.
Aksi saling lempar beberapa oknum sampai menjebol pagar pembatas sebelum kedua suporter terlibat bentrokan di tribune Stadion Jatidiri itu.
Sejumlah suporter pun turun dari tribune guna menyelamatkan diri, akibat kerusuhan ini pertandingan sempat dihentikkan sementara.
Kondisi ini tak hanya menjadi pemberitaan di dalam negeri, tetapi juga media asing yang menyorot insiden tersebut, salah satunya media Vietnam.
Bahkan TheTha247.vn lewat artikel yang diterbitkan pada Senin (3/4/2023) juga melontarkan ejekan terhadap citra sepak bola Indonesia yang lagi-lagi dibuat buruk.
Baca Juga: Pengamat Sepak Bola Sarankan Pemain Timnas U-20 Indonesia Bermain di Luar Negeri
"Baru saja dicabut haknya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, sepak bola Indonesia kembali terlibat skandal," tulis TheThao247.vn.
"Persepakbolaan Indonesia kembali dibuat buruk di mata fans ketika belakangan ini terjadi kerusuhan di kejuaraan nasional antara PSIS Semarang melawan PSS Sleman."
"Kericuhan terjadi di penghujung babak pertama dan diawali ejekan suporter kedua tim. Kemudian."
"Dua kelompok orang melakukan agitasi dengan saling lempar batu," imbuh mereka.
Tak sampai di situ, media Vietnam ini juga menyorot beberapa momen yang membuat wajah sepak bola Indonesia tercoreng.
Tragedi Kanjuruhan pun disinggung, insiden yang menyebbkan lebih dari 130 nyawa melayang saat menyaksikan pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Selain itu faktor keamanan Indonesia yang membuat status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dicabut oleh FIFA.
"Ini bukan kali pertama sepak bola Indonesia menimbulkan kerusuhan," tulis TheThao247.vn lagi.
Baca Juga: FIFA Masih Mencari Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023, Indonesìa Siap Gantikan Peru?
"Kemudian pada tanggal 1 Oktober di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang di laga Persebaya melawan Arema di kejuaraan nasional Indonesia terjadi kerusuhan besar.
"Belum lama ini, sepak bola Indonesia juga mendapat kabar kurang menggembirakan.
"Saat Federasi Sepak Bola Dunia memutuskan membatalkan hak tuan rumah putaran final Piala Dunia U20 2023.
"Penyebabnya karena Gubernur Bali keberatan dengan keikutsertaan U20 Israel," imbuh mereka.
Baca Juga: Bukan Timnas U-22 Indonesia, Thailand Waspadai Dua Negara Ini di SEA Games 2023
Terakhir, TheThao247.vn menyinggung seolah Indonesia tak belajar dari kesalahan dan terus membuat citra buruk sepak bola Indonesia di kancah internasional.
Seolah menyindir suporter Tanah Air yang tidak kapok-kapoknya membuat skandal dan memperburuk kondisi sepak bola Indonesia.
"Selama periode akhir 2022 dan awal 2023, sepak bola Indonesia terus mendapat kabar buruk dan sangat memengaruhi citra di mata penggemar," tulis TheThao247.vn.