Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas Indonesia nyaris memiliki pemain penjualan termahal sepanjang masa klub Liga Belanda, AZ Alkmaar, andai permintaan Shin Tae-yong terkabul.
Pemain termahal AZ Alkmaar memilih jalan berbeda ketika Shin Tae-yong lewat PSSI memintanya mau dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
Di awal tahun 2022, nama pemain AZ Alkmaar itu muncul setelah PSSI gagal meneruskan proses naturalisasi Mess Hilgers dan Kevin Diks.
Sayangnya, PSSI harus menerima kenyataan yang sama setelah pemain yang ditarget memilih untuk bertahan sebagai warga negaranya.
Hingga saat ini, pemain yang dimaksud masuk dalam daftar pemain termahal sepanjang masa AZ Alkmaar di bursa transfer musim panas 2023.
Baca Juga: Kunci Kemenangan Persib Bandung Ada di Renan Silva, Diakui Yaya Sunarya Disorot Luis Milla
Lantas, siapa sosok yang dimaksud? Siapa lagi jika bukan Tijjani Reijnders, gelandang Timnas Belanda yang sukses didatangkan AC Milan.
Pemain berusia 24 tahun itu didatangkan AC Milan dari AZ Alkmaar dengan banderol 19 juta euro atau sekitar Rp 316 miliar.
Nominal tersebut menjadi ketiga termahal sepanjang sejarah pemain yang dijual AZ Alkmaar, setelah Vincent Janssen dan Alireza Jahanbakhsh.
Janssen direkrut Tottenham Hotspur dari AZ Alkmaar pada musim 2015/2016 dengan nominal 22 juta euro atau sekitar Rp 366 miliar.
Sementara Alireza Jahanbakhsh direkrut Brighton & Hove Albion pada musim 2017/2018 dengan mahar 19 juta euro atau sekitar Rp 316 miliar.
AC Milan tidak sembarangan dalam merekrut pemain, latar belakang Tijjani dinilai mampu sebagai pengganti Sandro Tonali yang hengkang ke Newcastle United.
Selain banderol mahal, Tijjani juga dikontrak selama lima tahun oleh AC Milan hingga 2028 mendatang, sangat disayangkan pemain ini gagal dinaturalisasi.
Andai Tijjani berhasil dinaturalisasi, Timnas Indonesia bakal memiliki salah satu pemain dengan penjualan termahal sepanjang masa AZ Alkmaar.
Baca Juga: Tim Terlemah di Pot 1 Waspadai Rival Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Masa depan Tijjani di Timnas Belanda sebenarnya sudah lama diprediksi, mengingat sosoknya sudah menjadi andalan di timnas Belanda kelompok umur.
Karier pemain kelahiran 29 Juli 1998 berdarah Maluku ini juga terbilang mentereng, berawal di PEC Youth pada 2011, kemudian FC Twente U-17 pada 2014.
Selanjutnya ia bermain untuk CSV 28 di tahun berikutnya dan hijrah ke PEC Zwolle sebelum gabung AZ Alkmaar pada 2017.
Bergabung AC Milan pada awal musim 2023/2024 bisa jadi merupakan puncak karier Tijjani sebagai pesepak bola profesional.
Baca Juga: Tim Terlemah di Pot 1 Waspadai Rival Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sebelumnya, Tijjani juga dipanggil Ronald Koeman masuk ke skuad Timnas Belanda untuk berlaga di UEFA Nations League.
Meski hanya menjadi penghangat bangku cadangan, pengalaman itu membawa Tijjani sebagai pesepak bola top Eropa yang diakui dunia.
Pemain yang nyaris saja bergabung Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong.