Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kejadian mengerikan dialami seorang balita yang menjadi korban luka bakar karena ledakan flare atau suar di Liga Vietnam.
Petaka itu terjadi saat laga Hai Phong melawan Hanoi FC dalam lanjutan Liga Vietnam, Rabu (2/8/2023), di Stadion Hang Day.
Tepatnya pada pekan ke-6 lanjutan V-League, kemenangan 3-1 Hanoi FC atas Hai Phong diwarnai aksi pembakaran flare suporter.
Nahas aksi pembakaran flare itu memakan korban, seorang balita harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka bakar.
Dilansir SuperBall.id dari Danviet, insiden ini terjadi berkat ulah nekat suporter Hai Phong yang memaksa hadir di markas Hanoi FC.
Sebelum laga pekan keenam antara kedua klub tersebut, manajemen Hai Phong FC sempat mengirim surat kepada Hanoi FC agar diberi kuota tiket suporter.
Surat yang ditandatangani Presiden Klub Van Tran Hoan itu meminta kuota sebanyak 1000 tiket dan diizinkan membawa 6 terompet serta 10 drum.
Permintaan itu diiringi komitmen Hai Phong FC yang mematuhi peraturan penyelenggara Stadion Hang Day, suporter beradab tanpa ada pembakaran flare.
Meski demikian, kenyataan berbanding terbalik, sejak menit pertama pertandingan para suporter Hai Phong FC sudah membakar flare di halaman stadion.
Baca Juga: Rencana Mengerikan Timnas Indonesia Jadi Sorotan Media Vietnam sebagai Calon Lawan
Situasi itu membuat pasukan keamanan turun dan memadamkan flare, petugas pun kesulitan karena pembakaran flare dilakukan di beberapa titik.
Selain itu, aksi pembakaran juga masuk ke dalam stadion tepatnya di tribune suporter Hai Phong FC, aksi suporter semakin beringas saat tim kesayangan mereka tertinggal 0-3.
Nahas kejadian itu memakan korban, seorang balita terpaksa dilarikan ke rumah sakit guna mendapat perawatan intensif.
"Balita fan Hai Phong terbakar flare, dibawa ke Rumah Sakit Saint Paul dengan ambulan guna mendapat perawatan intensif," tulis Danviet.vn.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Dipermalukan Persikabo 1973, Persebaya Tergelincir ke Zona Degradasi
"Menurut diagnosa dokter, balita ini mengalami luka bakar 1 persen, derajat 2, derajat 3 paha kiri," imbuh mereka.
Belum ada sikap resmi Hai Phong FC terhadap kejadian ini, manajemen klub dikabarkan justru menyalahkan suporter mereka yang menyalakan flare.
Sementara itu, pihak Rumah Sakit Saint Claire memastikan perawatan intensif balita yang terluka bakar karena flare dilakukan dengan profesional.
Bila mengacu pada peraturan FIFA, Hai Phong FC bakal terkena sanksi baik berupa pelarangan maupun denda dengan aksi suporter mereka.
Baca Juga: Liga 1 - Kesulitan Saat Hadapi Persib, Pelatih Bali United Singgung Perubahan Drastis Maung Bandung
Menyalakan flare di tengah pertandingan merupakan hal yang dilarang di sepak bola sesuai aturan FIFA.
Guna mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan dan menciptakan suasana ramah lingkungan ketika menyaksikan pertandingan sepak bola.
Menarik dinantikan bagaimana hukuman yang bakal didapat Hai Phong FC usai ulah suporter mereka memakan korban luka.