Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pakar sepak bola Malaysia, Mohd Sadek Mustafa, turut memberikan komentarnya terkait venue pertandingan timnasnya melawan Suriah di FIFA Matchday.
Keberhasilan Timnas Malaysia menahan imbang tim peringkat 94 dunia Suriah mengundang decak kagum dari para penggemar.
Terlebih tim asuhan Kim Pan-gon itu sempat tertinggal dua gol lebih dulu sebelum memaksa laga berakhir imbang 2-2.
Namun, ada satu hal yang menjadi pertanyaan besar di benak para penggemar terlepas dari hasil pertandingan.
Baca Juga: FIFA Matchday Main di China, Pelatih Kecewa Malaysia Dikasih Lapangan Tarkam Per Jam Rp 60 Ribu
Hal tersebut terkait dengan venue pertandingan kedua tim yaitu Stadion East-Town Football Park di Chengdu, China.
Alih-alih menyerupai stadion, venue tersebut justru tampak seperti lapangan latihan yang terletak di pinggir jalan.
Bahkan ketika pertandingan berlangsung, sekilas terlihat beberapa orang sedang jogging di jalan setapak di luar pagar.
Di samping itu, papan elektronik yang menampilkan hasil pertandingan juga dipasang di luar pagar.
Ambulans juga diparkir di luar pagar yang biasanya pada pertandingan Tier 1 berada di dalam stadion.
Ini cukup mengejutkan mengingat duel Malaysia versus Suriah merupakan pertandingan persahabatan grade A FIFA Matchday.
Komentator Astro Arena Zainal Abidin Rawop juga menyinggung soal venue yang terlihat seperti tempat latihan biasa itu.
"Beberapa pemirsa bertanya. Ini adalah tempat latihan atau stadion," kata Zainal Abidin saat mengomentari pertandingan.
"Tidak masalah, yang penting pemain tim nasional bisa memberikan performa terbaiknya,” tambahnya.
Alhasil, timbul pertanyaan apakah fasilitas tersebut sesuai dengan standar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA)
Ada pula spekulasi yang menyebut ini adalah bentuk psywar dari China sebelum menghadapi Malaysia.
Baca Juga: FIFA Matchday - Imbangi Suriah, Malaysia Buka Peluang Tembus Ranking 120 Besar Dunia
Pasalnya, duel kedua tim akan berlangsung di Stadion Phoenix Hill, yang mampu menampung hampir 60.000 suporter.
Suriah juga diperkirakan akan menghadapi China di stadion yang sama pada Selasa (12/9/2023).
Meski begitu, pakar sepak bola Malaysia Mohd Sadek Mustafa justru menilai keputusan China terbilang sah-sah saja.
Ia menilai peringkat yang rendah menjadi salah satu faktor yang membuat Harimau Malaya hanya bermain di venue tersebut.
Apalagi FIFA tidak memiliki aturan khusus yang mewajibkan tuan rumah menyiapkan stadion besar untuk pertandingan persahabatan.
Menurutnya, Malaysia perlu meningkatkan peringkatnya jika ingin mendapat perlakuan khusus dari tuan rumah.
“Bermain di lapangan yang tidak standar stadion adalah hal biasa dalam pertandingan persahabatan," ujar Sadek kepada Sinar Harian.
"Tapi, pertandingan kompetitif harus dimainkan di stadion."
"Mungkin China melihat pertandingan Malaysia dan Suriah, tidak akan ada suporter dan tidak ekonomis untuk bermain di stadion."
“Peringkat kami yang buruk menunjukkan bahwa kami tidak bisa meminta perlakuan yang lebih baik."
"Oleh karena itu, untuk menjadi tim yang mendapat perlakuan khusus, kita harus berada di peringkat 50 ke atas dan timnas juga bisa menuntut mendapat fasilitas terbaik," tambahnya.