Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Belum reda kehebohan dua lagu daerah Indonesia yang diklaim Malaysia, kini proyek Erick Thohir dijiplak mentah-mentah Federasi Sepak Bola Negeri Jiran (FAM).
Malaysia memang jagonya soal jiplak-menjiplak apa saja yang asal Indonesia, setelah beberapa hari terakhir dihebohkan dengan lagu Halo-halo Bandung.
Lagu asli Jawa Barat karya Ismail Marzuki itu secara terang-terangan diubah liriknya menjadi Helo Kuala Lumpur dengan syair yang sama persis.
Oleh kanal YouTube Kanak TV diunggah sejak Mei 2020 dan sudah ditonton lebih dari 165 ribu kali, tak berhenti sampai di situ.
Kepiawaian dalam menjiplak ternyata juga merambah dalam dunia sepak bola, baru-baru ini secara terang-terangan dilakukan federasi Malaysia (FAM).
Baca Juga: Cawe-cawe Orang Dalam Federasi, Kim Pan-gon Diminta Urus Timnas Malaysia Seperti Ini
Lewat sang presiden federasi, Datuk Haji Hamidin Mohd Amin mengaku akan meniru proyek Erick Thohir selaku Ketum PSSI dalam mengembangkan sepak bola Indonesia.
Pada pertengahan tahun 2023, Erick Thohir sempat berkunjung ke Jerman guna menjalin kerja sama dengan Federasi Jerman (DFB).
Tentunya dengan tujuan meningkatkan kualitas sepak bola Tanah Air, hasilnya Direktur Teknik asal Jerman pun diboyong ke Indonesia.
Selain itu, Erick mengaku bahwa kerja sama yang dilakukan juga merambah dunia sport science yang sudah menjadi bagian dari sepak bola.
Baca Juga: Kekuatan Orang Dalam FIFA Bikin Malaysia Lolos ke Piala Asia 2023
"Saya pergi ke Jerman dengan Pak Waketum (Zainuddin Amali)," ucap Erick Thohir.
"Ada beberapa kerja sama yang kita lakukan seperti dengan Jepang, pelatih perempuan dan perwasitan serta benchmarking membangun sepak bola nasional maupun liga."
"Sama dengan Jerman, kita kerja sama membangun benchmarking sepak bola baik timnas ataupun liga."
"Tetapi di situ kami juga kerja sama mencari Dirtek dan U16, U17, U20 kalau liga berhenti pemain yang tak terseleksi kita berangkatkan ke Jerman satu bulan untuk bertanding."
Baca Juga: Singgung Argentina Cuma Cari Popularitas, Presiden FAM Ejek Timnas Indonesia?
"Sport science enggak boleh enggak ada sekarang, infrastruktur termasuk training center yang ada di nusantara dan tentu yang dibangun pemerintah dan direnovasi."
"VAR segala macam, dan program berkelanjutan ini contoh yang sudah dilakukan," imbuhnya.
Langkah ini dijiplak Datuk Hamidin, setelah beberapa waktu lalu bertemu dengan Presiden DFB, Bernd Neuendorf di Ho Chi Minh, Vietnam.
Menurut Hamidin, pertemuannya dengan Presiden DFB itu menjurus ke kerja sama yang berpotensi memberi manfaat bagi sepak bola Malaysia dan Jerman.
Baca Juga: Sadar Kemampuan, FAM Tak Pasang Target Muluk untuk Timnas Malaysia di Piala Asia 2023
Bahkan Hamidin pun percaya diri kerja sama yang bakal dijalin nantinya berjalan untuk kurun waktu jangka panjang.
Selain Jerman, Hamidin juga menyebut Malaysia bakal menjalin kerja sama dalam sepak bola dengan Afrika Selatan, Belanda serta Belgia.
"Misi utama kedua negara ini adalah menciptakan kerja sama yang lebih erat," ucap Datuk Hamidin seperti dikutip dari Semuanya Bola.
"Dengan berbagi keahlian dan sumber daya, sekaligus mendukung perkembangan sepak bola di negara masing-masing."
"Ini kesempatan baik bagi kami untuk bertukar pengalaman dan keahlian di berbagai aspek termasuk timnas, akar rumput dan pengembangan pemain muda serta performa pemain."
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Jerman, Afrika Selatan, Belanda, dan Belgia."
"Yang telah meluangkan waktu untuk membahas potensi kerja sama sepak bola bilateral dengan Malaysia."
"Saya yakin kerja sama ini akan bermanfaat dalam jangka panjang," imbuhnya.