Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Lionel Messi tampaknya tinggal menunggu waktu untuk mengangkat trofi Bola Emas untuk kali kedelapan.
Jumlah tersebut tiga kali lebih banyak dari yang dimiliki rival bebuyutannya, Cristiano Ronaldo.
Acara penghargaan Ballon d'Or 2023 sejatinya baru akan digelar di Theatre du Chatelet, Paris, Prancis, Selasa (31/10/2023) dini hari WIB.
Namun, kemenangan Messi baru-baru ini dibocorkan oleh pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano.
Baca Juga: Reaksi Cristiano Ronaldo saat Messi Pamerkan Trofi Ballon d'Or ke-8
Menurut Romano, La Pulga adalah sosok yang akan mengangkat trofi Ballon d'Or tahun ini.
"Leo Messi diperkirakan akan memenangkan Ballon d'Or 2023," tulis Romano di X (Twitter) pada Rabu (25/10/2023).
"Memahami semua indikasi yang akan dikonfirmasi, tetapi Messi akan menjadi pemenang akhir sekali lagi."
"Keputusan resmi akan diumumkan Senin malam di Paris. Ini akan menjadi Ballon d'Or kedelapan yang bersejarah bagi Messi," tambahnya.
Terlepas dari itu, mantan striker Liverpool, Stan Collymore, menilai Messi memang pantas mendapatkan penghargaan tersebut.
Sebab, Messi menjadi figur penting dalam keberhasilan Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022 di Qatar.
“Jika Anda mencari dongeng dan sosok yang datang dan hampir memenangi Piala Dunia sendirian, maka Messi adalah pemenang yang layak,” kata Collymore, dikutip SuperBall.id dari Caughtoffside.com.
Namun, di sisi lain, Collymore juga menilai Erling Haaland juga layak mendapatkan penghargaan tersebut.
Pasalnya, Haaland tampil sensasional pada musim debutnya bersama Manchester City dan sukses meraih treble winners.
Rekan setim Haaland di Man City sekaligus kompatriot Messi, Julian Alvarez, juga ikut disebut Collymore.
Baca Juga: Respons Gemilang Thierry Henry saat Ditanya Siapa yang Pantas Raih Ballon d'Or, Messi atau Haaland?
"Namun, jika Anda melihat dari segi angka, Erling Haaland datang dan memecahkan rekor Liga Inggris di musim pertamanya, maka dia memiliki peluang yang valid."
"Bagaimana dengan Julian Alvarez, yang memenangi Piala Dunia dan mencetak gol, serta memberikan asis untuk Haaland dan rekan satu timnya?" lanjut Collymore.
Kenyataan bahwa Messi dan Haaland memiliki alasan untuk menang membuat Ballon d'Or relatif bersifat subjektif.
Tidak ada ukuran yang pasti untuk menentukan bahwa seorang pemain lebih baik dari yang lain.
Kelemahan tersebut membuat Collymore mengaku bosan dengan seluruh gagasan tentang penghargaan individu.
“Saya bukan penggemar berat penghargaan individu karena itu sangat subjektif dan hampir tidak ada gunanya," kata Collymore.
"Apa kriterianya? Gol? Asis? Pengaruh terhadap tim Anda atau metrik lain yang Anda anggap berasal?"
“Kemudian Anda akan melihat orang-orang seperti Pep Guardiola berkata bahwa Messi seharusnya mendapatkan penghargaannya sendiri."
"Itu akan sangat membebani pikiran para jurnalis dan orang-orang yang memilih hal-hal seperti itu.”
"Merek Messi dan merek Ronaldo telah sangat, sangat kuat untuk waktu yang lama."
"Namun di tahun-tahun mendatang saya ingin melihat semacam kriteria yang melekat pada penghargaan dengan cara yang sama seperti Anda menilai Sarung Tangan Emas atau serupa," tambahnya.