Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Manchester United telah melarang jurnalis dari empat media untuk menghadiri konferensi pers menjelang laga kontra Chelsea pada Selasa (5/12/2023).
Mereka adalah Kaveh Solhekhol (Sky Sports), Samuel Luckhurst (Manchester Evening News), David McDonnell (The Mirror) dan Rob Dawson (ESPN).
Sebelumnya, keempat jurnalis itu melaporkan beberapa pemain Setan Merah tidak senang dengan Ten Hag dan metodenya.
Man United mengklaim pihaknya tidak diberi hak untuk membalas cerita negatif seputar klub dari keempat media tersebut.
Baca Juga: Liga Inggris - 4 Alasan Pep Guardiola Sebut Sir Alex Ferguson Pelatih Terbaik Sepanjang Masa
“Kami mengambil tindakan terhadap sejumlah organisasi berita hari ini," tulis Man United dalam sebuah pernyataan.
"Bukan karena menerbitkan berita yang tidak kami sukai, namun karena melakukannya tanpa menghubungi kami terlebih dahulu untuk memberi kami kesempatan berkomentar, menentang, atau melakukan kontekstualisasi."
“Kami percaya ini adalah prinsip yang penting untuk dipertahankan dan kami berharap ini dapat membawa perubahan dalam cara kita bekerja sama,” lanjutnya.
Ten Hag kemudian membahas situasi ini dan menuding media massa telah bertindak di belakang klub.
“Mereka seharusnya datang kepada kami terlebih dahulu dan tidak pergi ke belakang kami untuk mencetak artikel yang tidak tepat.”
“Kami memiliki hubungan yang baik, mereka datang kepada kami sebelumnya, kami berdebat mengenai hal itu,” kata Ten Hag.
Lebih lanjut, Ten Hag juga membantah rumor yang menyebut sejumlah pemain tidak senang dengan metodenya.
"Tidak," jawab mantan pelatih Ajax Amsterdam itu ketika ditanya apakah cerita tersebut benar.
"Tentu saja di setiap tim selalu ada pemain yang tidak bermain dan tidak bahagia, tidak berbeda dari biasanya."
"Anda harus menunggu kesempatan dan itu bisa datang, tapi tidak ada masalah," tambahnya.
Baca Juga: Aaron Ramsdale Dibentengi Mikel Arteta, Kiper Buangan Man United Siap Merapat ke Newcastle
Ketika ditanya apakah para pemain mendukungnya, pelatih berusia 53 tahun itu berkata: "Oh ya, saya yakin."
"Anda bisa melihat misalnya comeback melawan Brentford, pertandingan melawan Burnley, pertandingan Fulham."
“Setiap kali tim berada di sana, menunjukkan karakter yang hebat, determinasi yang besar, ketahanan sehingga kami bersatu."
"Anda dapat melihat bahwa Anda tidak dapat memainkan sepak bola hebat seperti yang kami lakukan baru-baru ini tanpa persatuan.”
Juru taktik asal Belanda itu menegaskan bahwa para pemain tidak puas dengan hasil dan performa di laga terakhir.
“Semua orang kecewa ketika Anda mendapatkan hasil di Galatasaray dan kemudian performa dan hasil di Newcastle."
"Tetapi jika Anda pergi ke Newcastle, kami bukan satu-satunya tim yang kalah di sana.”
“Saya pikir dalam rekor kandang mereka, mereka memenangkan setiap pertandingan kecuali Liverpool."
“Selain itu, semua orang kalah di sana tapi kami ingin menang di sana."
"Kami memberikan segala yang kami bisa, tapi yang jelas performa kami tidak cukup bagus,” ucapnya.