Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Reaksi Netizen Soal Anggota DPR Bilang Tarkam Lebih Penting Ketimbang Naturalisasi

By Eko Isdiyanto - Rabu, 6 Desember 2023 | 14:16 WIB
Pemain naturalisasi timnas Indonesia, Justin Hubner, saat ditemui di Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, Grogol, Jakarta, Rabu (6/12/2023). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - Jagat sepak bola Tanah Air kembali geger, netizen meradang usai salah satu Anggota DPR RI mengklaim tarkam lebih penting ketimbang naturalisasi.

Klaim kompetisi tarkam alias antarkampung lebih penting ketimbang naturalisasi dilontarkan Anggota DPR Fraksi Partai Nasdem, Haerul Amri.

Hal itu dilontarkan dalam sidang naturalisasi dua pemain keturunan, Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On yang tengah dikejar proses mendapatkan status WNI.

Haerul Amri yang merupakan politikus Partai Nasdem ini mengkritisi rajinnya PSSI melakukan naturalisasi pemain untuk mengisi skuad Timnas Indonesia.

Sayangnya kritik tersebut dibarengi dengan pernyataan cukup di luar logika, usai membandingkan program naturalisasi dan kompetisi antarkampung alias tarkam.

Baca Juga: Harapan Justin Hubner usai Jadi WNI, Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 dan Bersinar di Piala Asia 2023

Bagi Haerul Amri tarkam jauh lebih penting ketimbang menjalankan program naturalisasi, selain karena menghemat dana.

Talenta terbaik dalam negeri bisa didapat dengan cara yang lebih murah, entah pemain keturunan mana yang dimaksud Haerul.

Mengingat ia sedikit menyentil bayaran yang menurutnya tidak toleran, ia pun merasa proses Jay dan Nathan sebagai agenda terakhir naturalisasi.

"Apa yang telah menjadi target Pak Menteri (Dito Ariotedjo) dengan berbagai macam banyak varian skema pembibitan itu," ucap Haerul Amri.

Baca Juga: Justin Hubner Sudah, Kapan Giliran Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes Sumpah WNI?

"Antara lain adalah tarkam itu ya saya kira itu jauh lebih penting ketimbang naturalisasi.

"Lebih baik kita mencari orang Indonesia yang betul-betul asli dengan modal yang sangat murah.

"Dan itu bisa dirasakan langsung oleh para anak bangsa ini ketimbang hanya 'mengaku-ngaku' karena dia keturunan Indonesia.

"Sementara bayarannya juga tidak toleran. Kita harus punya batas waktu sampai kapan sih ini naturalisasi.

Baca Juga: Naturalisasi Tak Cukup, Legenda Singapura Beri Saran agar Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia

"Kalau saya sepakat ya hari ini terakhir saja naturalisasi.

"Saya atas nama Fraksi Partai Nasdem menyetujui terhadap naturalisasi kepada saudara kita Jay Idzes dan saudara Nathan Tjoe A On.

"Terima kasih. Mudah-mudahan ini membawa prestasi bagi kita semua." imbuhnya.

Meski mengaku menyetujui proses naturalisasi Jay dan Nathan, pernyataan Haerul cukup membuat netizen Tanah Air geram.

Baca Juga: Jelang Piala Asia 2023, Publik Vietnam Berharap Banyak pada Kiper Tua yang OTW Dinaturalisasi

Kritikan pedas dilontarkan netizen terhadap Haerul yang diklaim tidak mengerti sepak bola, ia bahkan diminta mundur dari kursi wakil dewan.

Apalagi ketika membandingkan program naturalisasi dan tarkam, pernyataan Haerul dinilai tidak mencerminkan pengetahuan tentang perkembangan sepak bola modern.

Berikut beberapa kritik netizen terhadap Haerul Amri perihal pernyataan tarkam lebih penting ketimbang naturalisasi.

@diegodamara38: "GAK TAU BOLA LU DIAM AJA IBARAT MASUK RUMAH ORANG LU LNGSUNG KOAR2,"

@alshaebul_ren: "Daripada stop naturalisasi lebih baik dia yang stop jadi anggota DPR,"

@ahmadprassdianto: "Pembinaan usia dini di kira dia murah wkwk , belajar tntng sepak bola yg bener pak, justru memgambil pemain keturunan itu yg paling murah, karena tdak ikut mendidik dri usia bawah, tinggal petik buahnya. Paling kita cuman ngeluarin biaya transport, akomodasi, bonus dan gaji mereka selama agenda resmi timnas itu doang, lawak bnget dewan kita yg satu ini,"

@mhaidar22: "Itu tugas klub anjir !!! Membina tugas KLub dan SSB ... PSSi tugasnya berprestasi mewakili indo bagaimana pun caranya .. gini ini kalo politikus yang sblmnya tidur langsung tiba tiba kerja,"

@sannisimanjuntak: "Emang dia Tau Bola?"

@_budiman_fatih: "Kalau kita evaluasi para pejabat atau para wakil rakyat tidak mewakili rakyat. Banyak anggaran yg tidak masuk akal tapi tidak seimbang. Atau kita stop saja satu dua tahun kedepan wakil rakyatnya."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P