Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Legenda Timnas Indonesia, yakni Budi Sudarsono, memberi wejangan kepada penggawa skuad Garuda jelang Piala Asia 2023.
Mantan bomber tajam itu menyoroti persiapan timnas jelang ajang tersebut.
Karena sempat bermain sebagai penyerang, kali ini Budi berkomentar perihal lini serang timnas.
Seperti diketahui, akhir-akhir ini skuad Garuda seakan-akan kehilangan sosok bomber haus gol.
Berbeda dengan era saat Budi masih bermain pada medio 2007 hingga 2010 silam.
Pada saat itu, skuad Garuda dihuni oleh bomber-bomber yang ganas di depan gawang lawan.
Selain Budi, ada bomber lain seperti Bambang Pamungkas, Boaz Solossa, dan Christian Gonzales.
Namun, kini timnas seakan-akan kesulitan mencari suksesor nama-nama tersebut.
Beberapa pemain seperti Beto Goncalves, Lerby Eliandry, dan Ferdinand Sinaga sudah pernah dicoba.
Akan tetapi, nama-nama tersebut justru kian tenggelam sebelum mencapai performa terbaiknya di timnas.
Kini, di bawah asuhan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia memiliki dua nama andalan baru.
Kedua nama tersebut adalah Dendy Sulistyawan dan Dimas Drajad.
Akan tetapi, keduanya juga belum bisa menjawab kepercayaan pelatih.
Hingga saat ini, lini serang skuad Garuda juga masih terbilang melempem.
Situasi itu juga diakui oleh Budi Sudarsono yang masih mengikuti perkembangan Shin dan anak asuhnya.
Pria berusia 44 tahun itu mengatakan bahwa kendala timnas memang ada di lini depan.
Sulitnya mencari penyerang yang berkualitas ini sudah dialami skuad Garuda selama tiga hingga empat tahun belakangan.
"Kendalanya di kita 3-4 tahun ke belakang, di striker," ucap Budi Sudarsono, dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.
Hal itu membuat Shin kesulitan, terlebih lagi kini timnya harus menghadapi turnamen kelas kakap sekaliber Piala Asia.
Meski begitu, legenda yang berjuluk Ular Phyton tersebut tetap optimis melihat timnas.
Ia yakin para pemain lain masih bisa menutupi kekurangan di lini depan.
"Namun, dengan slot yang ada, saya yakin bisa menutupi (kekurangan)."
"Karena biasanya kalau tim itu yang dilihat strikernya. Insya Allah bisa menutupi," lanjutnya.
Bomber timnas di Piala Asia 2007 itu juga memberikan sedikit wejangan untuk para juniornya.
Menurutnya, para pemain tetap harus bekerja keras dalam sebuah pertandingan.
Baginya, tak ada yang tak mungkin bagi Dendy dan Dimas untuk mencetak gol ke gawang lawan.
"Tetap berusaha, berjuang keras, tidak ada yang tak mungkin," pungkasnya.
Baca Juga: Batang Hidungnya Belum Kelihatan, Ini Tanggal Jordi Amat Gabung TC Timnas Indonesia di Turki