Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas Australia tampak terguncang menyusul kekalahan menyakitkan dari Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia 2023.
Skuad besutan Graham Arnold itu hanya tinggal selangkah lagi menuju semifinal usai membuka keunggulan pada menit ke-42.
Craig Goodwin melepaskan tendangan voli di depan 39.632 penonton di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Qatar, Jumat (2/2/2024).
Namun, kemenangan di depan mata Socceroos lenyap seketika begitu pertandingan memasuki menit ke-90+6.
Lewis Miller melakukan pelanggaran terhadap Son Heung-min yang berujung pada hadiah penalti untuk Korea Selatan.
Hwang Hee-chan dengan tenang melesakkan tendangan penalti ke pojok dan membuat laga berlanjut ke babak perpanjang waktu.
Di babak perpanjangan waktu, Australia mencoba merebut kembali tiket semifinal yang hilang di akhir babak kedua.
Namun, kedudukan justru berbalik ketika Son Heung-min mencetak gol tendangan bebas pada menit ke-104.
Dengan kartu merah Aiden O'Neill lima menit kemudian, tidak banyak yang bisa dilakukan oleh Australia.
O'Neill mendapat kartu kuning dan berubah menjadi kartu merah usai rujukan VAR karena tekel keras kepada Hwang Hee-chan.
Pada akhirnya, Australia harus menerima kekalahan pertama di Piala Asia 2023 sekaligus tersingkir di perempat final.
Kekalahan ini sangat pahit karena Socceroos percaya dan konsisten menyatakan bahwa mereka bisa memenangi turnamen.
Usai pertandingan, gelandang Jackson Irvine mengakui kekalahan timnya sungguh menyakitkan dan sulit diterima.
Kekalahan ini membuatnya merasakan kembali perasaan ketika disingkirkan Uni Emirat Arab di perempat final edisi 2019.
Baca Juga: Beda Nasib dengan Shin Tae-yong, Pelatih Thailand Justru Diberi Hadiah Usai Piala Asia 2023
“Sulit untuk memproses semuanya, jelas saja sekarang mungkin 30 detik lagi dari semifinal dan kemudian menemukan diri Anda berada di pesawat pulang,” kata Irvine.
"Ya, itu menyakitkan. Ini adalah pelajaran yang sulit untuk kita pelajari seperti yang terjadi lima tahun lalu."
"Rasanya seperti perasaan deja vu. Rasanya seperti kita sedikit menembak diri sendiri," tambahnya.
Sementara menurut kiper Mat Ryan, kekalahan ini akan menjadi motivasi bagi timnya untuk tampil lebih baik ke depannya.
"Hanya itu yang bisa kami lakukan untuk maju," kata Ryan, dikutip SuperBall.id dari Ftbl.com.au.
"Gunakan rasa sakit itu untuk memacu kami dan memotivasi kami untuk mencapai lebih banyak lagi ke depan," tambahnya.
Kesedihan mendalam juga dirasakan oleh pelatih Graham Arnold yang belum bisa mempersembahkan trofi Piala Asia.
Ini adalah ketiga kalinya Arnold tersingkir di perempat final setelah 2019 dan 2007 ketika ia menjadi pelatih sementara.
“Cukup menyedihkan, cukup emosional bagi para pemain dan staf bagaimana kami menyelesaikan pertandingan."
"Kami bermain bagus di 90 menit pertama hingga kami kebobolan penalti,” kata Arnold.