Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kekalahan Vietnam dari Timnas Indonesia di Stadion Utama GBK, Jakarta, berdampak terhadap penjualan tiket untuk laga di My Dinh, Hanoi, 26 Maret 2024.
Timnas Indonesia menang 1-0 atas Vietnam dalam duel di GBK, 21 Maret, lewat gol Egy Maulana Vikri.
Kekalahan itu sangat mengecewakan para pendukung The Golden Star Warriors.
Skuad asuhan Philippe Troussier bertekad penuh membalas kekalahan tersebut saat tiba giliran menjamu Indonesia demi merebut kembali hati para penggemarnya.
Mereka akan tampil di stadion kebanggaannya, My Dinh, yang berkapasitas 40.192 kursi, Selasa (26/3/2024) pukul 19.00 WIB.
Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) sudah membuka penjualan online, tapi sepi peminat.
VFF kemudian melanjutkan penjualan tiket pertandingan itu secara offline pada 22 Maret di kantor pusatnya.
Baca Juga: Thom Haye Bicara Peluang Timnas Indonesia di Kandang Vietnam
Menurut laporan media setempat, Dan Tri, tidak banyak fans yang mengantre untuk membeli tiket di kantor pusat VFF tersebut.
Hanya segelintir orang yang terlihat berminat, itu pun mereka membeli tiket dalam jumlah sangat terbatas, terutama di tribun strategis.
Selain karena Vietnam baru saja kalah dari Indonesia di GBK sebagai alasan utama, VFF juga membuka penjualan tiket offline itu pada jam kantor, sehingga sangat sepi.
Kemungkinan besar pada dua hari libur Sabtu dan Minggu ini akan lebih banyak tiket yang terjual.
"Namun, dengan situasi seperti ini (kalah 0-1 dari Indonesia), Stadion My Dinh sangat sulit terisi pada pertandingan kedua," tulis Dan Tri.
Demi penjualan tiket sebanyak-banyaknya untuk menyemangati para pemain Vietnam, VFF akan menambah titik penjualan di gerbang utama Stadion My Dinh.
Saat ini di kawasan itu bahkan mulai bermunculan tenda-tenda dadakan penjualan tiket.
Baca Juga: Duel di My Dinh, Partai Tandang Terakhir Skuad Shin Tae-yong
Harga tiket "pasar gelap" sebagian besar lebih tinggi dari harga aslinya dengan selisih dari 50.000 VND (Dong Vietnam) hingga 100.000 VND.
Pada pertandingan kali ini VFF menjual tiket dengan empat kategori, yaitu 200.000 VND, 300.000 VND, 450.000 VND, dan 600.000 VND.
200.000 VND setara dengan Rp 70.761, sedangkan 600.000 VND sama dengan Rp 212.285.
Harga tersebut serupa dengan laga kandang pertama Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak, 21 November 2023.
Kala itu, My Dinh hanya terisi 20.568 penonton atau sekitar 51 persen dari kapasitas stadion.
Pada laga pertama 21 Maret, Stadion Utama GBK yang berkapasitas 77.193 diisi 57.696 penonton atau sekitar 75 persen.
Meski tak 100 persen bangku stadion terisi, suporter Tim Merah-Putih tetap memberikan tekanan luar biasa kepada Vietnam.
Harga tiket di GBK lebih mahal dari My Dinh, yakni termurah Rp 100.000 dan termahal Rp 750.000.
Mengemis Dukungan Suporter
Troussier sangat berharap suporter Vietnam datang memenuhi My Dinh untuk memberikan semangat kepada Nguyen Tien Linh dkk.
Pelatih asal Prancis itu menegaskan, Timnas Vietnam pantang menyerah, akan berjuang dengan semangat tertinggi untuk membalas kekalahan di GBK.
Kemenangan di My Dinh menjadi harga mati bagi Vietnam untuk bisa membuka jalan lolos ke putaran ketiga.
Skuad Naga Emas itu terlempar ke posisi ketiga klasemen Grup F dengan 3 poin.
Timnas Indonesia naik ke urutan kedua dengan nilai 4, terpaut 5 poin dari pemimpin klasemen Irak.
Sedangkan Filipina menjadi juru kunci klasemen.
Jika Vietnam kalah lagi, peluangnya akan semakin menipis untuk lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Ingin Balas Dendam ke Timnas Indonesia, Ini yang Dilakukan Vietnam Setibanya di Hanoi
Banyak suporter Vietnam yang belum percaya timnya bisa menang, meski bermain di kandang sendiri.
Pada Kualifikasi Piala Dunia 2022, Vietnam adalah satu-satunya tim dari Asia Tenggara yang berhasil lolos ke putaran ketiga, walau kemudian gagal ke fase berikutnya.
Saat ini ada tujuh tim ASEAN yang ikut bersaing di putaran kedua, yakni Myanmar, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Indonesia.
Dalam laga ketiga masing-masing grup 21 Maret lalu, hanya Indonesia yang menang.
Myanmar imbang 1-1 dengan Suriah dan masih menjadi juru kunci Grup B dengan 1 poin.
Thailand berhasil menahan Korea Selatan 1-1 dan berada di posisi kedua Grup C dengan 4 poin.
Singapura juga mampu menahan China 2-2, tapi tetap sebagai juru kunci grup itu.
Malaysia terlempar dari puncak klasemen Grup D ke posisi ketiga dengan 6 poin setelah dibungkam Oman 2-0.
Sedangkan Filipina kembali kalah 0-1 dari Irak, sehingga menjadi juru kunci Grup F dengan 1 poin.