Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas U-23 Indonesia menerima kekalahan dari Uzbekistan dengan kepala tegak.
Dalam semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024) malam WIB, Garuda Muda menyerah 0-2.
Gol pertama Uzbekistan dicetak Khusayin Norchaev pada menit ke-68.
Sedangkan gol kedua terjadi akibat bunuh diri Pratama Arhan menit ke-86 setelah miskomunikasi dengan kiper Ernando Ari.
Timnas U-23 Indonesia sempat mengejutkan Uzbekistan lewat gol Muhammad Ferarri pada menit ke-60.
Papan skor pun sudah berubah menjadi 1-0 untuk Indonesia.
Akan tetapi, wasit Shen Yinhao menerima panggilan dari ruang VAR untuk mengecek apa yang terjadi sebelum gol Ferarri itu.
Wasit asal China tersebut akhirnya membatalkan gol Ferarrri itu karena kaki Ramadhan Sananta terlihat sudah offside.
Sebelum gol bunuh diri Arhan, Indonesia kehilangan kapten Rizky Ridho pada menit ke-82.
Wasit menghukumnya kartu merah langsung setelah melalui VAR menilai bek berusia 22 tahun itu menendang bagian vital kapten Uzbekistan Jasurbek Jaloliddinov saat menghalau bola.
Kemenangan 2-0 ini melanjutkan laju sempurna Uzbekistan yang belum kebobolan sejak babak penyisihan grup.
Juara edisi 2018 dan runner-up 2022 itu kini menunggu lawannya di final, Irak atau Jepang, yang bertanding pada Selasa (30/4/2024) dini hari WIB.
Optimistis Tiket Olimpiade
Meski penuh kecewa, Shin Tae-yong dan seluruh skuadnya menerima kekalahan tersebut dengan lapang hati dan kepala tegak.
Mereka sadar kekakalah itu bukanlah akhir dari impian sesungguhnya, yakni meraih tiket Olimpiade Paris 2024.
Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi Irak atau Jepang dalam perebutan peringkat ketiga untuk mendapatkan tiket otomatis Olimpiade.
Kalaupun gagal, masih ada kesempatan terakhir sebagai peringkat keempat dengan mengalahkan Guinea dari Afrika dalam laga play-off.
Dalam wawancara mewakili tim pasca-pertandingan, Muhammad Ferarri mengekspresikan kekecewaan karena golnya dianulir wasit.
"Setelah saya tadi mencetak gol, ada kejanggalan dari wasit yang tak menguntungkan kami," ujarnya.
Namun, dia tetap optimistis bisa meraih tiket Olimpiade.
"Untuk menjadi peringkat ketiga kami akan berusaha demi tiket ke Paris," tandas bek Persija Jakarta itu.
Ferarri menegaskan Garuda Muda sudah bermain bagus, hanya keberuntungan yang tak berpihak kepada mereka.