Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas China terancam dapat hukuman berat dari FIFA menyusul terjadinya beberapa insiden di laga kontra Timnas Jepang.
Seluruh tim peserta telah memainkan enam pertandingan di putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Di matchday terakhir kemarin, Timnas China gagal meraih hasil maksimal ketika menjamu Jepang di Stadion Xiamen Egret, Selasa (19/11/2024) malam WIB.
Bertindak sebagai tuan rumah, China harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor akhir 1-3.
Koki Ogawa mencetak brace alias dua gol bagi Jepang (menit ke-39 dan 54') dalam pertandingan tersebut.
Satu gol Jepang lainnya dicetak oleh Ko Itakura di masa tambahan waktu babak pertama (menit 45+6').
Sedangkan satu-satunya gol milik China dicatatkan oleh Lin Liangming pada menit ke-48.
Berkat kemenangan tersebut, Jepang semakin nyaman di puncak klasemen Grup C dengan mengantongi 16 poin dari enam pertandingan yang dimainkan.
Sedangkan China berada di dasar klasemen dengan 6 poin.
Sejatinya China memiliki jumlah poin yang sama dengan tiga tim di atasnya yakni Timnas Indonesia, Arab Saudi dan Bahrain.
Akan tetapi, tim besutan Branko Ivankovic itu kalah selisih gol sehingga mereka harus rela menjadi tim juru kunci.
Tak hanya menelan kekalahan dan menghuni dasar klasemen, Timnas China kini terancam mendapat hukuman dari FIFA.
Hal itu dikarenakan adanya sejumlah insiden yang terjadi di laga China melawan Jepang kemarin.
Yang pertama, suporter China mencemooh lagu kebangsaan Jepang sebelum pertandingan dimulai.
Kemudian beberapa di antara mereka (suporter China) ada yang menggunakan laser dan ditujukan kepada kiper Jepang Ayane Suzuki untuk mengganggu konsentrasi.
Bahkan pertandingan sempat dihentikan sementara gara-gara ada seorang suporter yang menerobos masuk ke lapangan.
Menanggapi soal insiden itu, mantan bek Timnas Jepang yakni Yuzo Kurihara berharap FIFA melakukan tindakan tegas dengan memberikan hukuman berat agar tidak terjadi lagi di masa mendatang.
"Tidak ada rasa hormat terhadap lawan," ujar Yuzo Kurihara sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Football Zone.
"Tidak peduli seberapa banyak Anda mencemooh atau apa yang Anda lakukan selama pertandingan, tetapi ketika lagu kebangsaan dimainkan, orang-orang mencemooh secara berkelompok atau tidak berhenti bersorak, FIFA telah memastikan bahwa peraturannya ketat."
"Saya rasa hal ini tidak akan hilang kecuali ada tindakan yang dilakukan untuk mengatasinya."
"Ini sudah menjadi masalah, jadi saya ingin mereka lebih menindaknya."
Di sisi lain, media China (163.com) khawatir tim nasional mereka mendapat hukuman berat dari FIFA seperti pengurangan poin atau skorsing (penangguhan).
"Setelah tim Jepang mengajukan gugatan, tim China memang akan menghadapi beberapa masalah, karena dalam pertandingan itu, saat menyanyikan lagu kebangsaan, tim Jepang memang dicemooh," tulis 163 dalam laporannya.
"Berdasarkan beberapa contoh sebelumnya, tim China mungkin akan menghadapi hukuman, tetapi itu pasti bukan skorsing."
"Kemungkinan besar akan dikenakan denda, tetapi risiko pengurangan poin tidak dapat dikesampingkan."
"Bagi tim China, selama tidak ada pengurangan poin atau skorsing, semuanya akan baik-baik saja."
Menarik dinantikan, kira-kira Timnas China akan mendapat hukuman apa dari FIFA akibat insiden tersebut.