Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin, dinilai sudah tidak pantas untuk menduduki jabatannya saat ini.
Hal itu disampaikan oleh pengamat sepak bola asal Malaysia, Associate Prof Dr Zulakbal Abd Karim.
Zulakbal menilai Hamidin sudah tidak relevan lagi memimpin FAM karena Timnas Malaysia saat ini masih tampil buruk.
Tak hanya timnas senior, ia menilai Timnas U-23 Malaysia juga ikut terlibat dalam performa kurang memuaskan.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Timnas Indonesia Masih Butuh Pemain Tambahan di Dua Posisi
"Memang benar Hamidin semakin tidak populer karena hingga saat ini tim Harimau Malaya belum pernah memenangi turnamen yang tercatat di kalender FIFA."
"Faktanya, timnas U-23 juga gagal lolos dan menjuarai turnamen apa pun," kata Zulakbal, dikutip SuperBall.id dari Majoriti.
Selain itu, Zulakbal juga menyuarakan keprihatinannya terhadap isu tunggakan gaji yang kini kian menghiasi beberapa klub Malaysia.
Zulakbal mengatakan Hamidin hanya menutup mata dan menutup telinga atas persoalan tersebut.
Pasalnya, tidak ada upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut.
"Liga Malaysia semakin dianggap serius ketika banyak klub dikabarkan gagal membayar gaji pemain."
"Hamidin juga dinilai tidak berupaya mengatasi masalah tersebut," kata Zulakbar.
Zulakbal pun berpsesan agar Hamidin dan timnya melakukan pengkajian dan memperhatikan keinginan mayoritas fans dan pengikut Harimau Malaya.
Bahkan, ia menyebut Hamidin perlu mencontoh pendekatan yang dilakukan oleh Erick Thohir dalam membangun Timnas Indonesia.
"Menurut saya, mungkin sesi town hall seperti yang dilakukan Perdana Menteri Malaysia, bisa diadakan untuk mendengarkan pandangan dan keinginan para penggemar."
"Hamidin juga bisa mencontoh pendekatan yang dilakukan pemilik klub Johor Darul Ta'zim, Tunku Ismail Sultan Ibrahim dalam mengembangkan tim."
"Atau Erick Thohir dalam memperkuat Skuad Garuda," jelas Zulakbal.
Selain Zulakbal, Hamidin sebelumnya juga menerima kritik dari pengamat sepak bola asal Malaysia, Sadek Mustaffa.
Menurut Sadek, sepak bola Malaysia akan rusak jika terus dipimpin oleh Hamidin.
“Menurut saya, Hamidin tidak bisa menjabat untuk ketiga kalinya," kata Sadek.
"Saya pikir dia akan merusak sepak bola negara. Saya minta maaf tapi dia akan terus menghalangi."
"Jika ini terjadi di perusahaan biasa, mereka sudah dipecat sejak lama,” tambahnya.
Sadek menilai, Hamidin perlu memberikan ruang kepada generasi baru jika tidak bisa memberikan pelayanan terbaik.
“Saya tidak bermaksud menyuruh mereka untuk menepuk dada, tapi mereka perlu meminta dan melakukannya dengan ikhlas."
"Jika mereka merasa tidak memberikan pelayanan yang terbaik, sebaiknya mereka dengan ikhlas mundur dan memberikan ruang kepada generasi baru untuk mengelola."
“Kita harus besar hati, kita semua pernah satu panggung, tapi pertanyaannya, sejauh mana kita punya individu-individu yang besar hati untuk mengelola olahraga, bukan hanya sepak bola, yang mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi?" ucapnya.