Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Juventus mengawali kiprah di Liga Champions musim ini dengan baik setelah mengamankan kemenangan dalam dua pertandingan pertama.
Keberhasilan awal ini membuat Juventus tetap berada di jalur yang tepat untuk lolos langsung ke fase gugur.
Namun, Bianconeri mulai goyah dengan gagal memenangkan tiga pertandingan terakhir mereka sejak saat itu.
Alhasil, mereka saat ini tercecer di posisi ke-19 klasemen sementara Liga Champions dengan 8 poin dari lima laga.
Serangkaian hasil ini mengecewakan bagi para pendukung mereka yang berharap Si Nyonya Tua tampil konsisten.
Penurunan performa Juventus di Liga Champions baru-baru ini dikomentari oleh seorang pakar terkemuka di Italia, Paolo Condo.
Ia menilai penurunan performa Juventus sebagian disebabkan oleh undian yang tidak menguntungkan.
Ia menyatakan bahwa tim asuhan Thiago Motta itu telah menjalani rute terberat dalam kompetisi sejauh ini.
Condò yakin bahwa jadwal pertandingan Bianconeri jauh lebih menantang dibandingkan dengan tim-tim Italia lainnya.
Ia mengaitkan hal ini dengan lawan-lawan mereka yang tangguh, bukan karena kurangnya kualitas.
“Mereka masih harus menghadapi Manchester City, Club Brugge, dan Benfica," kata Condo, dikutip SuperBall.id dari Tuttomercatoweb.
"Melihat tim-tim yang sudah mereka hadapi, saya rasa perjalanan Juventus adalah yang paling rumit di antara tim-tim Italia lainnya."
"Sebab mereka tidak memiliki tim 'penyangga' seperti Young Boys."
"Bagaimanapun, Motta sangat kekurangan gelandang teknis yang mampu memberikan kualitas di tengah lapangan, yang seharusnya adalah Douglas Luiz,” tambahnya.
Baca Juga: Arsenal Bantai Sporting 5-1 di Liga Champions, Ini Alasan Gabriel Tiru Selebrasi Viktor Gyokeres
Meski Juventus menghadapi beberapa lawan tangguh, penting untuk menyadari bahwa semua tim di Liga Champions memiliki tantangan serupa.
Setiap klub memiliki undian sulitnya sendiri untuk dihadapi.
Persaingannya ketat dan setiap pertandingan adalah ujian, tidak peduli seberapa kuat lawannya.
Bahkan Liga Italia lainnya dalam kompetisi tersebut, termasuk Inter Milan, memiliki rintangan mereka sendiri untuk diatasi.
Juventus perlu menemukan cara untuk bangkit kembali dan meningkatkan performa mereka.
Sembari berharap bahwa mereka dapat mengamankan hasil yang dibutuhkan untuk lolos ke babak sistem gugur.
Italia memiliki lima wakil di Liga Champions musim ini dengan Inter Milan sejauh ini tampil paling baik.
Namun, beberapa pihak mempertanyakan apakah penampilan mereka yang kuat disebabkan oleh undian yang menguntungkan.
Sebagai informasi, delapan tim teratas di fase liga akan lolos otomatis ke babak 16 besar.
Sedangkan 16 tim berikutnya harus berlaga di babak play-off untuk memperebutkan delapan tiket tersisa di fase gugur.