Chief Operation Officer PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalom Boboy, memberikan himbauan kepada semua pemain untuk jangan takut mengadu apabila ada permasalahan di klubnya, salah satunya keterlambatan gaji.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
SUPERBALL.ID, JAKARTA - Chief Operation Officer PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalom Boboy, memberikan imbauan kepada semua pemain untuk jangan takut mengadu.
Terutama sekali apabila pemain ada permasalahan di klubnya, salah satunya keterlambatan gaji.
Sebab, dalam regulasi sudah tertera hukuman yang akan didapatkan klub tersebut apabila terlambat membayar gaji pemain.
Kasus ini terlihat dari Persegres Gresik, klub yang para pemainnya mulai hengkang.
(Baca Juga: Dua Klub Dipastikan Mundur dari Kompetisi Sepak Bola Indonesia)
Kata Tigor, Persegres tidak terlambat bayar gaji karena setiap bulan selalu mengirimkan bukti pembayaran kepada PT LIB.
"Kita harus transparan dan pemain juga jangan takut untuk menyatakan kalau belum digaji, siapapun itu," ucap Tigor.
"Sampai saat ini semua klub memberikan laporan pembayaran gaji, kalau itu dilawankan nanti ada yang salah dari klub itu dan bisa dibohongi ataupun akan mendapatkan sanksi," sambungnya.
Tigor menambahkan, bukan hanya untuk peserta Liga 1 saja tetapi juga Liga 2 dan Liga 3 apabila ada pemain yang belum digaji oleh klubnya.
Ia pun mencotohkan klub Liga 2, Persih Tembilahan yang para pemainnya mengadu karena belum digaji.
Kata Tigor, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akan segera membahas hukuman yang pas untuk Persih.
(Baca Juga: Evaluasi Paruh Musim, PT LIB Ingin Putaran Kedua Liga 1 Jadi Lebih Menarik)
Sejauh ini, belum ada klub lain yang mengaku belum membayar gaji pemainnya.
"Minggu depan kami akan putuskan tapi kami pastikan mereka akan terkena sanksi karena terbukti tidak melakukan pembayaran gaji," ucap Tigor.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar