Tim Liga 1, Bali United kedatangan pemain istimewa dalam diri Stefano Lilipaly.
Kedatangan sosok Stefano Lilipaly di bursa transfer paruh musim Liga 1 membuat publik Indonesia cukup terkejut.
Pasalnya Lilipaly sebelumnya tak memberikan kode apa pun jika dirinya bakal bermain di Indonesia.
Datangnya Lilipaly di bursa transfer paruh musim pun memberikan dampak pada nilai jual Bali United.
(Baca Juga: Bos Bali United Masih Tak Percaya Stefano Lilipaly Mau Gabung Timnya)
Dikutip dari Transfermarkt, harga pasar skuad Bali United melonjak jadi 3,83 juta euro (setara Rp 60,4 miliar) usai masuknya Lilipaly.
Dengan nilai tersebut, tim berjuluk Serdadu Tridatu itu merebut predikat skuad termahal di Liga 1 dari Persib Bandung.
Tim berjuluk Maung Bandung itu sendiri hanya bernilai 3,78 juta euro.
Lilipaly sendiri memiliki nilai pasar sebesar 400 ribu euro.
Dia bersanding setara dengan marquee player macam Mohamed Sissoko (Mitra Kukar) dan Juan Pablo Pino (Arema FC) dalam daftar pemain dengan nilai pasar tertinggi di Liga 1.
(Baca Juga: Ini Alasan Lilipaly Pilih Angka 87 untuk Nomor Punggungnya)
Namun, status pemain dengan harga pasar termahal masih dikuasai oleh tiga pemain asing, yaitu Michael Essien (Persib), Peter Odemwingie (Madura United), dan Marcos Flores (Bali United).
Essien, Odemwingie, dan Flores memiliki harga masing-masing 500 ribu euro.
Perlu dicatat bahwa nilai pasar bukanlah nominal yang digelontorkan klub untuk membeli seorang pemain.
Itu sekadar perkiraan harga jual seorang pemain yang dipengaruhi oleh performa individu dan prestasi kolektif.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar