Metode latihan Arema FC berubah sejak posisi pelatih tak lagi dipegang oleh Aji Santoso.
Beberapa perubahan kebijakan terjadi di Arema FC sejak Joko Susilo menjabat sebagai pelatih kepala.
Di era Aji Santoso, pemain diliburkan sehari setelah bertanding, namun sejak era Joko, Singo Edan tetap latihan sehari setelah bertanding.
Asisten pelatih Arema FC, Singgih Pitono menjelaskan perubahan itu untuk menjaga kebugaran pemain.
Perubahan itu sebagai antisipasi jadwal padat, agar pemain Singo Edan tetap prima melakoni jadwal padat.
“Sederhananya, beda nakhoda, pasti beda kemasannya," ungkap Singgih kepada Surya Malang pada Senin (21/8/2017).
"Sebenarnya fokus utama latihan sehari pasca bertanding adalah untuk recovery. Sebab, asam laktat itu menumpuk saat setelah bertanding. Itu harus segera dikeluarkan," ia menambahkan.
Mantan striker Arema era Galatama itu menilai jika tidak segera dikeluarkan, asam laktat akan membuat pemain merasa lelah.
Agar bisa segar kembali, tim pelatih tetap menggelar latihan untuk recovery sehari pascabertanding.
“Metode ini cocok untuk Arema FC sekarang. Sebenarnya sejak saya masih bermain untuk Timnas Indonesia, metode seperti itu sudah diberlakukan,” imbuh dia.
Setelah latihan recovery, pemain mendapat istirahat pada hari berikutnya. Istirahat itu agar pemain bisa fresh menerima menu latihan yang lebih berat.
Singgih yakin pemain sudah memiliki persiapan. Meskipun menghadapi jadwal padat, pemain bisa menjaga kondisinya.
“Tim pelatih hanya memberi latihan sesuai program. Selebihnya pemain sendiri yang menjaga kondisi pribadinya,” tambah dia.
Berita ini sudah tayang di Surya Malang dengan judul: Ini Perbedaan Model Latihan Arema FC Selama Dipimpin Aji Santoso dan Gethuk
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | suryamalang.tribunnews.com |
Komentar