Pemain Timnas U-19 Indonesia Egy Maulana Vikri menjelma jadi calon bintang masa depan dengan berbagai aksi ciamiknya pada gelaran Piala AFF U-18 2017 di Myanmar.
Egy bersama rekan-rekannya berhasil membawa Indonesia melaju sampai babak semifinal, namun gagal lolos ke final karena kalah 2-3 dari Thailand lewat drama adu penalti dengan hasil akhir 2-3, Jumat (15/9/2017).
Masyarakat belum banyak yang tahu banyak latar belakang Egy yang baru muncul ke permukaan belum lama ini.
Yang orang tahu, Egy adalah pemain masa depan dengan bakat istimewa yang ditemukan Pelatih Timnas U-19 yakni Indra Sjafri.
Namun ada orang yang lebih layak dan pantas untuk diingat atas penemuan bakat Egy, yakni Subagja Suihan.
Bagja sapaan akrab Subagja Suihan adalah pengusaha yang sangat mencintai sepak bola dan peduli perkembangan pemain muda.
Egy sudah sejak kecil diasuh dan disekolahkan oleh Bagja demi bisa mewujudkan mimpinya menjadi pesepak bola profesional.
Tak hanya Egy, pemain Bhayangkara FC Firman Utina juga merupakan sosok yang dibesarkan dan diasuh oleh Bagja sejak usia dini.
Kepada SuperBall.id dan BolaSport.com, Bagja menceritakan sedikit kiprah dan ceritanya dalam hal membina pemain usia muda dan menemukan bakat-bakat pemain sepak bola nasional.
"Pertama kali ditemukan, Firman adalah sosok sederhana. Orang tuanya ekonomi pas-pasan, dia saat itu merupakan seorang tukang cuci mobil," kata Bagja kepada SuperBall.id dan BolaSport.com.
Dari penuturan masyarakat, Bagja mendengar bahwa Firman memiliki bakat bermain sepak bola.
Namun dia prihatin begitu mengetahui bahwa keluarga Firman tak bisa mendukung penuh karena kondisi ekonomi.
"Saya kaget besoknya dia latihan sepak bola dan dengan dari perkataan orang-orang bahwa dia bagus main bolanya, tetapi tak ada yang bisa menunjang kelanjutan Firman di sepak bola."
"Akhirnya saya dekati, saya bina, dan saya didik, Firman akhirnya bermain di Pekan Olahraga Nasional (PON) lalu saya bawa ke Jakarta," kata Bagja menambahkan.
Kabar itu dibenarkan oleh sang pemain saat dikonfirmasi apakan benar Bagja adalah sosok yang bertanggung jawab atas keberhasilannya menjadi pesepak bola sukses.
"Iya bener sekali, dari umur 11 tahun saya dibina (Bagja)," tutur Firman kepada SuperBall.id dan BolaSport.com lewat pesan singkat.
Hal itu diperkuat oleh postingan mantan pemain Timnas Indonesia itu di Instagram yang mengunggah foto dirinya bersama Bagja dan Egy.
Senang dengan keberhasilannya mengorbitkan Firman menjadi pemain sukses, Bagja semakin termotivasi untuk mengangkat pemain lainnya.
"Itu tahun 1998 saat saya bertugas di Manado dan menemukan talenta Firman Utina, kemudian terinspirasi untuk mencari Firman Utina lainnya," ujarnya.
"Alhamdulillah saat pindah ke kerja Kualanamu, Medan, saya menemuka EgY Maulana Vikri tahun 2011, kemudian saya bawa dia ke Jakarta tahun 2012 dan dititipkan ke salah satu sekolah sepak bola Ragunan (Diklat Ragunan) melalui Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta," tuturnya menambahkan.
Bagja yang juga merupakan Ketua Umum Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLiSPI), pekan lalu menggelar Menpora Cup U-9, U-11, dan U-14 pekan lalu di Magelang, Jawa Tengah.
"BLiSPI berdiri Oktober tahun 2016, sebagai pendiri bapak Ketum PSSI Edy Rahmayadi, dari kemenpora bapak Teguh Raharjo, dan mewakili pelatih senior Indonesia, Rully Nere dan beberapa banyak lagi pendiri."
"Tahun lalu sebelum ada BLiSPI, Menpora Cup saya juga penanggung jawabnya, dengan kehadiran BLiSPI, kami secara resmi akan menyelenggarakan Liga Pelajar sepak bola Piala Menpora," katanya menutup.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | superball.id |
Komentar