Pelatih timnas Kamboja, Leonardo Vitorino, mengakui kekalahan yang dialami timnya dari timnas Indonesia dengan skor 1-3 dalam laga persahabatan di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/10/2017).
Menurut Leonardo, kualitas permainan anak-anak asuhnya kalah jauh dari timnas Indonesia.
Indonesia berhasil unggul terlebih dahulu dengan skor 2-0 di babak pertama lewat gol Lerby Eliandry dan Rezaldi Hehanussa.
Kamboja memperkecil ketertinggalan di awal babak kedua lewat Chan Vathanaka di menit ke-48.
Selang satu menit kemudian, Septian David Maulana memperjauh keunggulan Indonesia atas Kamboja hingga pertandingan selesai.
(Baca Juga: Dikalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Kamboja Curhat)
"Saya sebenarnya sangat tidak suka kalah. Kami juga sudah menganalisa permainan kami. Tapi saya rasa Indonesia bermain sangat bagus dalam penguasaan bola," kata Leonardo.
Leonaro menambahkan, ada salah satu pemainnya Chan Vathanaka yang tidak bermain full selama 90 menit.
Menurut Leonardo, keluarnya Vathanaka di menit ke-70 untuk digantikan oleh In Sadavid, sedikit mengubah irama permainan Kamboja.
Leonardo juga menambahkan awalnya ia ingin bermain ball posession sejak menit pertama.
Namun dikarenakan kualitas sepak bola Kamboja tertinggal jauh dari Indonesia, rencana itu tidak berjalan lancar.
"Saya awalnya ingin bermain ball possesion tapi tidak berjalan dengan baik karena pemain hilang konsentrasi dan kehilangan power."
"Semua ini bisa saja terjadi mungkin karena kualitas sepak bola di Kamboja tertinggal jauh dari Indonesia," ucap Leonardo.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | superball.id |
Komentar