Gelandang bertalenta Bhayangkara FC, Evan Dimas Darmono, mengaku tidak segan untuk mencoba peruntungan di negeri orang.
Pemain berusia 22 tahun itu menjadi salah satu incaran klub asal Liga Super Malaysia (Malaysia Super League/MSL), Melaka United.
Hal itu tidak lepas dari rencana anyar Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) yang mewajibkan setiap peserta MSL 2018 menggunakan pemain asing asal Asia Tenggara.
(Baca Juga: Tanpa Bobotoh, Persib Bandung Yakin Kalahkan Persija Jakarta di Hadapan The Jakmania)
"Ya, jika memang kesempatan itu datang, berpotensi baik, dan timnya bagus, kenapa harus takut keluar dari zona nyaman," ucap Evan kepada Bolasport.com, beberapa waktu lalu.
"Tetapi, saat ini saya belum mau untuk berkomunikasi dengan pihak mana pun."
"Saya tidak enak karena masih terikat kontrak di Bhayangkara FC."
"Saya fokus untuk tim dulu," tutur eks pemain Persebaya Surabaya itu.
(Baca juga: Ketua MPR: Sepak Bola Bukan Ajang Kekerasan)
Kontrak Evan bersama Bhayangkara FC berakhir pada musim ini.
Liga 1 tersisa enam pekan, belum ada tanda-tanda kontrak sang pemain akan diperpanjang.
Apalagi status Evan yang bukan polisi di tim milik Polri tersebut membuatnya tidak terikat dengan instansi korps baju abu-abu itu.
Sebelumnya, Evan pernah memiliki pengalaman berlatih di luar negeri.
Pada 2015, dia sempat dicoba klub Segunda Division Spanyol, Unio Esportiva Llagostera, selama sepekan.
Sementara pada 2016, Evan menjalani program La Liga Global bersama Espanyol B selama tiga setengah bulan.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar