Pelatih Kepala Bali United U-19 Wayan Arsana menyayangkan kericuhan yang terjadi saat melawan Bhayangkara FC U-19.
Kericuhan terjadi di lapangan saat pertandingan sengit skuat bentukan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) itu melawan Bali United U-19 pada laga delapan besar Liga I Indonesia U-19 Grup Bali, Sabtu (21/10/2017) malam.
Kejadian ini menelan korban dimana pemain Bali United, Ricky Nova, dilarikan ke rumah sakit akibat dihantam pemain Bhayangkara FC.
"Mengenai insiden yang terjadi di akhir pertandingan, saya cukup menyayangkan hal tersebut yang mengakibatkan Ricky saat ini harus dirawat di rumah sakit," kata Wayan, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari laman Bali United.
Dari rekaman video yang diterima Tribun Bali, Sabtu (21/10) malam, terlihat kericuhan dimulai oleh pemain Bhayangkara FC U-19 saat injury time.
(Baca Juga: Pemain Bali United U-19 Patah Leher Dihajar Pemain Bhayangkara FC, Ini Videonya)
Kala itu, pemain Bali United Dalen Ramadan membawa timnya menyamakan kedudukan 2-2 pada menit ke-93.
Bermula ketika pemain Bhayangkara FC melakukan kick-off usai Bali United mencetak gol.
Kemudian bola dikuasai pemain Bhayangkara nomor punggung 40 Icthio Ni Matul Akbar.
Saat bola direbut pemain Bali United, Icthio melepaskan tendangan keras kaki kanan mengenai tulang kering pemain Bali United U-19.
Tak terima tekel keras pemain Bhayangkara FC ini, pemain Bali United melayangkan protes.
Seketika, rekan pemain Bhayangkara FC berlari dari tengah lapangan langsung mendorong secara brutal pemain Bali United U-19.
Saling dorong terlihat berlangsung beberapa menit tanpa dilerai oleh panpel dan pihak keamanan di area depan tribun VIP stadion.
Pemain Bali United Ricky Nova langsung mengalami cedera serius dan harus dilarikan ke rumah sakit akibat benturan saat kericuhan.
Sebelum dilarikan ke rumah sakit, ia terlihat terbaring tanpa perawatan di lapangan saat kejadian.
"Semoga tidak terulang lagi hal-hal seperti ini," ujarnya.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | superball.id |
Komentar