Pertandingan babak 8 besar Liga 1 U-19 musim 2018 antara Bali United U-19 kontra Bhayangkara FC U-19 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (21/10/2017), diwarnai insiden kericuhan antarpemain.
Pemain dari kedua tim terlihat saling adu mulut serta pukul dan mengakibatkan pertandingan dihentikan dalam waktu beberapa menit.
Buntutnya, pemain Bali United, Ricky Nova, harus terkapar setelah mendapatkan bogem dari pemain Bhayangkara FC saat kericuhan itu.
Dikutip BolaSport.com dari akun Instagram @crazyfootballindonesia, pelatih Bhayangkara FC U-19, Charis Yulianto, menepis tudingan buruk yang mengarah pada anak asuhnya.
Menurut eks stopper timnas Indonesia tersebut, ia justru menyayangkan kepemimpinan wasit yang saat itu dinilai berat sebelah dan terlalu memihak pada tuan rumah.
(Baca Juga: Didominasi Pemain Asing, Striker Lokal Persela Ini Tembus 5 Besar Top Scorer Sementara Liga 1)
"Sangat kecewa, kemenangan ini akhirnya direnggut wasit," kata Charis.
"Jujur, sebenarnya saya tidak mau berkomentar soal wasit. Nyatanya wasit merampok kemenangan kami," ujarnya.
Tak hanya itu, Charis Yulianto juga menuntut agar komite wasit dapat mempertegas penilaian kinerja wasit yang ditunjuk untuk memimpin laga profesional di Liga Indonesia.
"Anak-anak sudah berjuang luar biasa, tetapi sekali lagi kami dirugikan."
"Mohon ke depannya, kinerja wasit diperhatikan sekali lagi oleh Komisi Wasit. Sekali lagi, kami tidak pantas menerima hasil imbang," kata bek tengah timnas Indonesia di Piala Asia 2007 ini.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar