Dominasi pelatih asing di klub jawara masih terasa di kompetisi kasta tertinggi Indonesia, Liga 1.
Di lima besar klasemen Liga 1, mayoritas klub penguasa dilatih pelatih asing.
PSM Makassar diasuh Robert Rene Alberts, Bhayangkara FC dilatih Simon McMenemy, Persipura dididik Wanderley Junior, dan Madura United Gomes de Oliviera.
Hanya satu pelatih lokal yang mampu menempatkan timnya dalam persaingan ketat.
Dia adalah Widodo Cahyono Putro, tajinya di Bali United mampu menempatkan skuat Serdadu Tridatu di puncak klasemen Liga 1.
Sejak era ISL musim 2008-2009, Jacksen F Tiago membawa Persipura juara.
(Baca Juga: VIDEO - Putri Cantik Indra Sjafri Dapat Kejutan dari Pemain Timnas U-19, Begini Reaksinya)
Musim selanjutnya giliran Robert Rene Alberts mengantarkan Arema sebagai tim terkuat.
Musim 2010-2011, Jacksen kembali berjaya dengan mempersembahkan gelar untuk Persipura.
Dominasi pelatih asing terhenti oleh pelatih lokal, Kas Hartadi pada musim 2011-2012.
Kas membawa Sriwijaya FC juara ISL musim ini.
Gebrakan Kas terhenti di musim berikutnya, Jacksen lagi-lagi memberikan Persipura gelar juara ISL.
Djadjang Nurdjaman kemudian tampil sebagai penerus pendobrak dominasi pelatih asing yang mampu membawa klub peserta kompetisi tertinggi juara.
(Baca Juga: Laga Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2017 Bikin Malaysia Terkena Sanksi AFC)
Bersama Persib Bandung, Djadjang dan pasukannya menembus final ISL 2014 dan berhasil menjadi juara.
Selanjutnya tak ada lagi pelatih lokal yang mampu memenangkan kompetisi.
Distribusi Pelatih Juara sejak Era ISL 2008/2009
2008/2009: Jacksen F Tiago (Persipura)
2009/2010: Robert Alberts (Arema Indonesia)
2010/2011: Jacksen F Tiago (Persipura)
2011/2012: Kas Hartadi (SFC)
2013: Jacksen F Tiago (Persipura)
2014: Djadjang Nurdjaman (Persib)
2015: kompetisi dihentikan
2016: Angel Alfredo Vera (Persipura) -- kompetisi tidak resmi
2017: ?
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | superball.id |
Komentar