Rahmad Darmawan resmi menjadi pelatih kepala Sriwijaya FC.
Pihak Sriwijaya FC menyampaikan pengumuman tersebut di Kantor Gubernur, Sumatera Selatan, Palembang, Jumat (24/11/2017) siang WIB.
Sebelumnya, Rahmad Darmawan merupakan pelatih dari klub Liga Malaysia, T-Team.
Rahmad Darmawan dan T-Team sepakat tak melanjutkan kerja sama setelah klub itu tak lagi berkompetisi di kasta tertinggi Liga Malaysia.
Padahal kontrak Rahmad Darmawan bersama T-Team masih menyisakan satu musim.
(Baca Juga: Ditunjuk Jadi Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan Harus Lakukan Tugas Ini)
Karena muncul kebijakan dari Persatuan Bola Sepak Negara Terengganu (PBSNT) yang tak membolehkan dua tim se-kota berlaga bersamaan dalam satu liga, maka kesepakatan tersebut diambil.
Seperti diketahui, T-Team mengakhiri musim 2017 dengan finish di peringkat sembilan klasemen Liga Super Malaysia (aman dari zona degradasi).
Namun klub dari asal Terengganu lainnya yakni Terengganu FA berhasil promosi ke Liga Super Malaysia.
Alhasil T-Team akan tampil di Liga Primer Malaysia 2018 dan berganti nama menjadi Terenggganu II (TFCII).
Setelah diresmikannya Rahmad Darmawan sebagai pelatih Sriwijaya FC, T-Team memberikan ucapan terima kepada pelatih 50 tahun tersebut.
Tak hanya ucapan terima kasih, T-Team juga memberikan gambaran atau kilas balik Rahmad Darmawan yang telah menangani klub selama dua tahun.
Berikut kilas balik Rahmad Darmawan bersama T-Team seperti dikutip SuperBall.id dari akun media sosial Instagram T-Team.
Terima kasih dan sukses selalu Rahmad Darmawan.
Rahmad Darmawan pindah ke Malaysia untuk menjadi pelatih kepala T-Team di musim 2016.
Rahmad Darmawan membawa mantan pemain Timnas Indonesia, Satia Bagdja, sebagai asisten pelatih.
Mantan kiper Timnas Indonesia, Kurnia Sandy, sebagai pelatih kiper dan juga Rasiman sebagai pelatih kebugaran.
Rahmad Darmawan juga membawa empat pemain bintang dari Liga Indonesia, yaitu Makan Konate, Patrick Cruz, Rohit Chand and Maiga.
Tugas pertama Rahmad Darmawan yaitu memenangi laga bersama T-Team di jalur play-off untuk bisa tampil di Liga Super Malaysia 2016.
Kemenangan pun berhasil diraih Rahmad Darmawan dan membuat tim promosi ke kasta tertinggi Liga Malaysia.
T-Team yang meski diisi oleh pemain-pemain muda mampu bersaing dengan tim lainnya.
Rahmad Darmawan mampu membawa T-Team ke semifinal Piala Malaysia 2016.
T-Team gagal melaju ke final Piala Malaysia 2016 usai dikalahkan Selangor dengan agregat skor 1-5.
Musim 2017, T-Team tampil cukup baik dan sempat berada di posisi empat besar klasemen Liga Malaysia.
Namun beberapa kejadian melanda di pertengahan musim yang membuat klub semakin terpuruk.
Meski demikian, Rahmad Darmawan berhasil membuktikan strateginya sebagai pelatih yang cerdas dan menyelamatkan T-Team dari zona degradasi.
Rahmad Darmawan akhirnya memutuskan untuk kembali ke Liga Indonesia untuk musim 2018.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | instagram.com |
Komentar