Mantan pelatih kiper Timnas Indonesia, Hermansyah, telah menyelesaikan program kursus linsensi kepelatihan C AFC yang digelar beberapa waktu lalu di Sawangan, Depok.
Banyak pengalaman seru yang didapat oleh Hermansyah.
Meskipun sudah malang melintang menjadi pelatih kiper baik itu di level klub maupun timnas, Hermansyah masih belum mengantongi Lisensi C AFC.
Karena itu, ketika asa kesempatan upgrade ilmu Hermansyah pun mengambilnya.
“Karena regulasi dari PSSI dan AFC kan untuk pelatih kiper tidak hanya harus memiliki lisensi pelatih kiper tapi juga harus memiliki linsensi pelatih C AFC."
"Nah, itu yang sekarang saya lakukan,” kata Hermansyah.
(Baca Juga: Negosiasi dengan Persela Buntu, Samsul Arif Hijrah ke Barito Putera)
Saat pelatihan, Hermansyah diberi materi latihan sepak bola secara umum, bukan hanya tentang kiper.
Jadi, ada banyak pengetahuan penting didapatkannya.
Walau sudah 17 tahun berkarier sebagai pelatih, ada hal-hal yang baru disadari oleh eks kiper Timnas Indonesia ini saat mengambil lisensi C AFC.
“Saya sadar bahwa latihan seorang kiper itu harus holistik. Harus menyeluruh."
"Kiper ini tidak boleh hanya bisa terbang saja untuk menghalau bola."
(Baca Juga: Walau Tak Bisa Nonton di Stadion, Joshua Suherman Tetap Dukung Persebaya dengan Cara Ini)
"Kiper juga harus bisa membaca pertandingan dan terlibat dalam sebuah permainan,” tuturnya.
Satu pengalaman seru lain, Hermansyah harus belajar bersama dengan dua mantan anak asuhnya yakni Markus Horison dan Jandry Pitoy.
Kedua pemain ini dulu pernah dilatihnya tapi kini mereka menempuh jenjang kepelatihan yang sama.
“Saya bahkan harus belajar dengan pemain saya sendiri. Saya pernah latih Jandry Pitoy di Persikota, saya juga latih Markus Horison di PSM Makassar."
"Jadi saat ambil lisensi kita membaur seperti biasa sebagai teman saya,” tutupnya. Suci Rahayu
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar