Sebuah pengorbanan besar harus diambil oleh Joko Ribowo saat memutuskan untuk bergabung dengan Arema FC.
Sebab, ia harus meninggalkan anak dan istrinya yang tidak ikut tinggal bersamanya di Malang.
Jauh dari keluarga memang sudah menjadi resiko bagi seorang pemain sepak bola. Apalagi jika dia tidak bermain di klub asal kampung halamannya sendiri.
Seperti yang dialami oleh Joko.
Dia tinggal di Malang, sementara anak dan istrinya tinggal di Pati.
(Baca Juga: Pelatih Bhayangkara FC Doakan Bali United dan Persija Sukses di Kompetisi Asia)
“Istri dan anak tidak di ajak ke Malang, kebetulan di Pati istri kerja dan anak sudah sekolah. Mungkin kalau mereka lagi libur main ke Malang,” kata Joko.
Joko sendiri sudah satu minggu bergabung dengan Arema FC.
Eks kiper Mitra Kukar tersebut pun sudah satu minggu pula tidak berjumpa dengan anak istrinya.
Tapi, Joko harus terbiasa dan berusaha cepat beradaptasi dengan situasi yang terjadi.
“Sekarang saya tinggal di mes, satu kamar sendirian. Tinggal di mes supaya bisa lebih dekat dengan teman-teman,” ucap kiper berusia 28 tahun.
(Baca Juga: Didepak Persela Lamongan, 2 Legiun Asing Ini Jadi Buruan Klub Liga 1)
Sementara itu, di pengujung tahun 2017 ini, Joko mengaku sangat mensyukuri segala sesuatu yang sudah terjadi sepanjang tahun.
Ia merasa sudah mendapatkan banyak pengalaman dengan membela Madura United dan Mitra Kukar.
Joko punya sebuah resolusi untuk tahun 2018 mendatang.
Sosok yang juga pernah bermain di klub Persema Malang ini berharap ada progres yang lebih baik dalam karir sepak bolanya. Joko ingin meraih prestasi.
“Harapan tahun 2018 menjadi lebih baik lagi, lebih dewasa di setiap menggambil keputusan dan membawa tim yang saya bela finish di tempat yang terbaik,” harap Joko.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar