Sriwijaya FC sempat menegaskan bahwa mereka tak akan ikut serta pada gelaran Piala Presiden 2018.
Hal itu dipicu oleh belum lunasnya tunggakan PT LIB soal uang subsidi yang menjadi hak tim-tim peserta Liga 1.
Sekretaris Sriwijaya FC, Achmad Harris menyebut bahwa LIB punya tunggakan utang kepada timnya sekitar Rp 1,5 - 2 miliar.
Kompetisi Liga 1 2017 sudah berakhir lebih dari 1 bulan, namun utang itu masih belum dilunasi.
"Belum ada tuh (pelunasan utang). Kami bukannya ga mau ikut Piala Presiden, seharusnya dibereskan terlebih dulu semua hal-hal yang belum selesai," kata Achmad Harris kepada SuperBall.id, lewat pesan singkat.
(Baca Juga: Ditarik Latihan ke Tim Senior Persib Bandung, Kiper Timnas U-19 Indonesia Ini Belum Tahu soal Kontraknya)
"Mungkin, hampir semua tim Liga 1 pasti mau urusan ini diselesaikan terlebih dahulu," ucapnya menambahkan.
PT LIB rencananya akan menjadi operator turnamen Piala Presiden 2018.
Diduga, hal itu menjadi pemicu keengganan tim-tim Liga 1 untuk ikut serta ke turnamen yang sudah digelar sejak tahun 2015 itu.
PSM Makassar bahkan membuat turnamen sendiri untuk ajang pramusim dengan mengundang beberapa klub Asia Tenggara dan Australia.
Persija Jakarta kemungkinan lebih memilih bermain di Malaysia jika jadwalnya berbenturan dengan Piala Presiden.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | superball.id |
Komentar