Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, memastikan tidak ada logo sponsor yang akan menempel di jersey Bambang Pamungkas dkk saat berlaga di Piala AFC 2018.
Hal itu dikatakan Gede dikarenakan sampai saat ini manajemen Persija belum menemukan sponsor tepat untuk mendukung penuh langkah Macan Kemayoran.
Sejauh ini sudah ada lima sponsor yang mendukung Persija untuk kompetisi musim 2018, yakni Specs, Kuku Bima, Tolak Angin, Intersport, dan Bank DKI.
Namun, dari kelima sponsor itu, hanya Specs yang akan menjadi bagian Persija di Piala AFC dikarenakan perusahaan itu merupakan apparel resmi tim asal Jakarta.
Untuk Piala AFC, federasi sepak bola Asia itu meminta setiap klub peserta hanya menyertakan satu sponsor di jersey.
Gede tidak bisa memberikan alasannya mengapa pada saat berlaga di Piala AFC, tidak ada satu sponsor yang melekat di bagian dada para pemain Persija.
Disinyalir tidak adanya sponsor yang menempel di bagian depan jersey Persija dikarenakan harganya cukup mahal.
Terlebih sponsor itu akan terlihat di kawasan Asia ketika Persija bertanding baik kandang ataupun tandang.
"Untuk Piala AFC, kami tidak ada sponsor di jersey pemain," kata Gede, Kamis (25/1/2018).
"Saya mau polos saja hanya logo Persija dan Specs. Walaupun sebenarnya kami sudah mendapatkan sponsor, tetapi tidak kami letakan di bagian jersey," ucap Gede menambahkan.
Perjuangan Persija di Piala AFC akan mulai berlangsung pada Februari mendatang.
Tergabung di Grup H, tim asuhan Stefano Cugurra itu akan bertanding melawan Johor Darul Takzim (Malaysia), Tampines Rovers (Singapura), dan Song Lam Nghe An FC (Vietnam).
Tak hanya Persija yang akan menjadi wakil Indonesia di Piala AFC, tetapi ada juga Bali United.
Untuk Bali United, tim berjulukan Serdadu Tridatu itu mendapatkan sponsor Indomie yang menempel di bagian jersey Stefano Lilipaly dkk.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar