Kepengurusan Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLiSPI) masa bakti 2017-2021 resmi dikukuhkan oleh Ketua Umum BLiSPI Pusat, Subagja Suihan.
Prosesi pengukuhan yang digelar di Ballroom Hotel Nagoya Plasa, Batam, Jumat (9/2/2018).
Ketua BLiSPI Kepri Mukriyadi menyambut gembira mandat yang diberikan oleh BLiSPI Pusat.
Mukriyadi optimistis setelah terbentuknya kepengurusan BLiSPI Kepri pembinaan sepak bola di daerahnya akan semakin maju dan berkembang.
"Atmosfir sepak bola usia dini dan usia muda di Kepri sangat luar biasa."
Sebelum BLiSPI Kepri dikukuhkan, puluhan SSB sudah sering menyelenggarakan kompetisi usia dini dan muda.
Namun potensi yang ada belum tergarap maksimal karena berlangsung tanpa regulator dan wadah.
Mukriyadi yakin di bawah naungan BLiSPI Pusat yang dipimpin Subagja Suihan, pembinaan sepak bola di Kepri akan lebih bergairah dan terarah.
"Tekad kami untuk mencetak pemain-pemain handal dan profesional, melahirkan Evan Dimas baru dan Egy Maulana Vikri yang baru serta bisa membawa Timnas Indonesia meraih prestasi terbaik," tandasnya.
Optimisme yang sama dilambungkan Sekjen Abdul Haris Suhendar. Apalagi, Kepri punya potensi yang besar di sepak bola.
Itu dibuktikan lewat sederet prestasi yang cukup bagus di ajang Liga Sepakbola Pelajar Piala Menpora 2017.
Kepri mengikutsertakan timnya di tiga jenjang yang dikompetisikan.
Di kelompok usia 11 dan 14 tahun, anak-anak Kepri menempati peringkat ke-8 dari 34 provinsi.
Sementara di kelompok usia 16 tahun berhasil menembus 16 besar.
Tak hanya itu, di ajang Danone Cup 2018, tim asal Kepri juga mampu bersaing.
Blue Eagle Batam menjadi runner up dan SSB Bermuda berhasil meraih predikat Tim Fair Play.
"Kami juga berhasil meloloskan satu pemain yaitu Iqbal Arya Yulianto Putra ke Timnas Pelajar U-15 bentukan Kemenpora dan BLiSPI Pusat."
"Selain itu, di kancah sepak bola profesional kami dapat mengorbitkan satu orang pemain yaitu Sutanto yang bermain untuk Bali United," tutur Abdul Haris.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar