Manajemen Sriwijaya FC menanggapi penundaan pelaksanaan kompetisi Liga 1 2018 dengan meminta kepastian jadwal apakah liga dilaksanakan pada pertengahan atau akhir Maret 2018.
Kepastian jadwal dibutuhkan Sriwijaya FC untuk pengaturan program latihan usai mengikuti turnamen pramusim Piala Gubernur Kaltim 2018.
(Baca Juga: Jersey Baru Persib Bandung Bocor di Media Sosial, Ternyata Seperti Ini Desainnya)
Sriwijaya FC pada dasarnya mendukung penundaan pelaksanaan Liga 1, jika operator liga, PT Liga Indonesia Baru, masih terkendala masalah dana kompetisi sehingga belum mendapat restu dari PSSI.
“Kita mengingkan kepastian kick-off Liga 1, yang sekarang masih dikisaran tanggal 15-25 Maret 2018, karena kita juga akan menyesuaikan dengan program latihan Sriwijaya FC,” ujar Manajer Sriwijaya FC, ucok Hidiyat.
Menurut Ucok, usai mengikuti turnamen pramusim di Kalimantan Timur, semua pemain akan kembali ke Palembang untuk beristirahat.
Setelah itu, pemain akan mengikuti launching tim pada tanggal 8 Maret mendatang.
(Baca Juga: Absen di Indian Wells, Ini Prediksi Turnamen Comeback Rafael Nadal)
"Kalau sudah mendapat kepastian pelaksanaan Kompetisi Liga 1, baru kita memberikan libur untuk pemain. Setelah menyusun program latihan untuk kompetisi Liga sehingga kita membutuhkan kepastian,” jelas Ucok.
Ucok juga mengatakan secara prinsip pihaknya dapat menerima apabila PT LIB menunda pelaksanaan akibat belum mendapat restu dari PSSI.
Mereka juga meminta PT LIB menyelesaikan permasalahan yang masih tersisa pada musim kompetisi lalu seperti dana kompetisi klub maupun rating siaran televisi.
(Baca Juga: Lewis Hamilton Salahkan MotoGP karena 'Menghancurkan' Sirkuit Catalunya)
Pihak manajemen juga berharap dana Liga 1 segera diterima sehingga kompetisi bisa terlaksana.
“Saya rasa penundaan ini bisa dipahamilah, kalau menyangkut dana. Tetapi minimal bisa memberikan kepastianlah kapan dilaksanakannya,” tegas Ucok.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar