Persija Jakarta mendapat lampu hijau untuk menggunakan Stadion Pakansari di Kabupaten Bogor sebagai kandang alternatif, andai Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tak bisa digunakan.
Namun belum juga resmi ditetapkan sebagai kandang alternatif, gelombang penolakan dari warga setempat sudah disuarakan, terutama di media sosial.
Persija pun memilih cuek dengan gelombang penolakan tersebut.
Manajemen Macan Kemayoran tetap berupaya mendapatkan izin bermain di stadion yang sempat digunakan PS TNI (sekarang PS Tira) pada musim 2017.
"Ya biasalah itu. Dalam hidup, pasti ada pro-kontra," kata Manajer Persija, Ardhi Tjahjoko kepada wartawan.
(Baca juga: Ini Harapan Carlton Cole untuk Karier Julien Faubert di Indonesia)
Dia mengklaim bahwa Pemerintahan Kabupaten Bogor sudah memberikan restu kepada Persija untuk bermain di stadion berkapasitas lebih dari 30 ribu itu.
"Tetapi kalau sudah ada keputusan dari liga (PT LIB) yang mengizinkan di Pakansari, otomatis keamanan juga sudah disiapkan," kata Ardhi.
"Bupati dan Kapolres Bogor juga sudah aman semua," tuturnya.
Berdasarkan penuturan pelatih Persija, Stefano Cugurra, timnya akan menggunakan Stadion Pakansari pada putaran kedua Liga 1 2018.
Selain Pakansari, Stadion Patriot Chandrabhaga di Kota Bekasi juga menjadi opsi yang diajukan Persija.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar