Kinerja Joko Susilo mendapatkan sorotan tajam dari pendukung fanatik, Arema FC, Aremania.
Hal itu tidak lepas dari hasil buruk di dua pertandingan awal kompetisi Liga 1.
"Pelatih yang menangani Arema harus memiliki karakter pemimpin. Bukan maksud meremehkan Joko, tapi memang sejak dulu tim bisa kompak kalau ditangani oleh pelatih asing," ujar Amin, tokoh Aremania asal Sukorejo, Pasuruan.
Joko sendiri tidak menampik jika saat ini banyak tekanan yang mengarah padanya. Termasuk dari Aremania.
(Baca Juga: Gilas Persib Tanpa Ampun, Ternyata Rahmad Darmawan Sempat Lakukan Hal Berani Ini)
"Saya siap jika disuruh mundur kapan pun. Tapi itu kewenangan pengurus. Saya siap bertanggung jawab atas hasil ini," paparnya.
Lepas dari hal itu, Arema FC belum bisa lepas dari masalah krusial di dua laga awal kompetisi Liga 1.
Dari dua pertandingan yang sudah mereka jalani, masalah paling mencolok ada di sektor belakang yakni dengan kemasukan lima gol.
Pada awal-awal babak pertama Arema FC memang selalu menyuguhkan permainan yang meyakinkan.
(Baca Juga: DKI Jakarta Bisa Kehilangan Atlet Karena Seretnya Dana)
Seperti yang terlihat di laga perdana saat menghadapi Mitra Kukar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada (24/3/2018).
Unggul dua gol masing-masing dicetak oleh Balsa Bozovic dan Syaiful Indra Cahya ternyata bukan menjadi jaminan bagi Arema FC untuk mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.
Mereka tidak bisa mempertahankan konsistensinya di babak kedua. Akibatnya Mitra Kukar bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Ikuti talkshow #SportaBOLA Rabu 19.00-20.00 membahas isu olahraga terkini. Jangan lewatkan kuisnya dengan mention hashtag #SportaBOLA @TabloidBOLA @SonoraFM92 @BolaSportcom @Bola_Vaganza atau SMS/WA 0812-112-9200. Format jawab: Nama_DaerahDomisili_Jawaban pic.twitter.com/5trpApLVNo
— Tabloid BOLA (@TabloidBOLA) 1 April 2018
Di laga tersebut sosok Zaenuri dituding menjadi biang hasil imbang Arema FC. Zaenuri merupakan pemain yang masuk menggantikan bek senior Arema FC, Purwaka Yudhi yang cedera.
Tudingan itu dibantah oleh pelatih Arema FC, Joko Susilo yang menyebut bahwa dua gol Mitra Kukar bukan sepenuhnya kesalahan Zaenuri.
"Kita tidak bisa menyalahkan individu. Kedepan kita akan memperbaiki pertahanan," ujarnya.
(Baca Juga: Hukuman untuk Olympique de Marseille Setelah Kerusuhan Suporter di San Mames)
Ketika kalah dari Persija Jakarta 1-3 di pekan berikutnya yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta menegaskan bahwa kesalahan Arema FC di lini pertahanan bukan berasal dari individu, melainkan lebih pada sistem bertahan yang kurang bagus.
Dalam laga itu Arema FC menurunkan starter di lini belakang duet Bagas Adi Nugroho dan Arthur Cunha.
Mereka kecolongan lebih dulu lewat gol Marco Simic di menit ke-27. Namun berhasil disamakan oleh gelandang Arema FC, Ahmet Atayev.
Sayangnya pertahanan Arema FC kembali goyah di babak kedua saat kembali Marko Simic mencetak gol lewat sundulan.
Pada menit ke-68, Bagas ditarik keluar digantikan oleh Purwaka.
(Baca Juga: Jelang Bergulirnya Liga 2, PSS Sleman Kalahkan Tuan Rumah Persiba Balikpapan di Laga Uji Coba)
Pergantian pemain itu tidak merubah banyak hal, Persija mampu mencetak satu gol lagi lewat aksi Jaimerson da Silva.
General manager Arema FC, Ruddy Widodo mengaku memahami keinginan Aremania agar timnya mampu berprestasi.
Dia sudah menyiapkan satu nama pelatih asing yang akan menggantikan tugas Joko.
"Kita sudah siapkan, sebelum melawan Borneo kemungkinan dia sudah tiba di Malang," ujar Ruddy.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar