Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manajer Bhayangkara FC Kritik Pemilihan Wasit yang Dilakukan PT LIB

By Stefanus Aranditio - Rabu, 25 April 2018 | 08:18 WIB
 Manajer Bhayangkara FC Sumardji saat menjawab pertanyaan wartawan di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (17/4/2018).
MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Manajer Bhayangkara FC Sumardji saat menjawab pertanyaan wartawan di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (17/4/2018).

Manajer Bhayangkara FC menolak melakukan banding terhadap keputusan Komisi Disiplin PSSI yang dijatuhkan hukuman denda Rp 25 juta karena melakukan protes berlebihan terhadap wasit.

Hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI Rabu (18/4/2018), Sumardji dijatuhkan hukuman denda Rp 25 juta dikarenakan melakukan protes berlebihan dengan melanggar azas fairplaydan melakukan tindakan tidak sportif.

Ia dinilai melakukan protes berlebihan kala Bhayangkara FC dikalahkan Perseru Serui pada pekan keempat Liga 1 2018 di Stadion Marora, Serui, Kepulauan Yapen, Papua Barat, Sabtu (14/4/2018).

Manajer yang juga merupakan anggota kepolisian ini memilih untuk menerima sanksi tersebut tanpa melakukan banding.

Namun ia menyoroti cara PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai dalam operator Liga 1 memilih wasit dalam sebuah pertandingan.

(Baca Juga: Rekan Pep Guardiola Sanjung Kedigdayaan Persipura: Mereka Tim Superior, Tak Butuh Bantuan Wasit!)

Menurutnya, PT LIB seharusnya tidak menunjuk wasit yang tidak memiliki integritas dan tidak berani dalam melakukan keputusan di lapangan.

"Apa yang saya lakukan sudah tepat. Yang perlu digaris bawahi, bagaimana PT LIB menunjuk seorang wasit yang memiliki kapabilitas dan integritas, jangan menunjuk wasit yang tidak punya integritas dan tidak punya keberanian," kata Sumardji dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.


Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji, saat ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno menjelang laga final Piala Presiden 2018, Sabtu (17/2/2018).(SEGAF ABDULLAH/BOLASPORT.COM)

Sumardji menambahkan, wasit saat pertandingan di Serui waktu itu terintimidasi dan takut terjadi apa-apa terhadap dirinya.

"Yang terjadi ialah takut diintimidasi dan takut kenapa-kenapa akan dirinya," ungkap Sumardji.

Ia sangat berharap kepada PT LIB untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja wasit di lima pekan Liga 1 ini terlebih di pertandingan yang tidak disiarkan secara langsung di televisi.

"Saya tekankan, operator harus memilih wasit yang berani mengambil keputusan, terlebih pertandingan itu tidak disiarkan secara langsung, karena wasit bisa seenaknya sendiri dan tidak sesuai dengan aturan yang ada," jelas Sumardji.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Gangga Basudewa
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X