Pelatih yang akrab disapa RD itu memberikan gambaran saat timnya menjamu PSIS Semarang Selasa (22/5/2018) lalu.
Saat itu, tim yang dibesutnya berhasil mendulang empat angka tanpa balas di mana tiga gol diantaranya berasal dari posisi bek.
Namun, hal tersebut tak begitu penting bagi RD.
Menurutnya, sepakbola merupakan hasil karya dari kerja tim.
Para pemain belakang pun bisa mencetak gol karena bantuan dari pemain yang lain.
“Artinya buat saya tak begitu penting siapa yang membuat gol. Tapi kemenangan adalah untuk tim dan kekalahan juga untuk tim,” terangnya.
Tinggal lagi, masalah yang akan timbul ialah transisi pemain antara menyerang dan bertahan.
RD mengaku jika para pemain belakang maupun depan masih harus memoles kecepatan transisi baik setelah menyerang atau bertahan.
Sebab jika mereka belum bisa mencapai hasil optimal, bisa jadi mereka justru menciptakan lubang di pertahanan pada saat para pemain termasuk lini belakang tengah sibuk menyerang ke wilayah lawan.
Hal itulah yang sering menyebabkan Sriwijaya FC kecolongan angka berhubung tim lawan bisa memakai celah itu untuk melakukan serangan balik.
“Kita berharap agar bisa lebih fokus lagi, dan saya akan mencoba membuat skema untuk menutupi transisi kita dari bertahan ke menyerang,” pungkas RD.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Lini Belakang dan Depan Sriwijaya FC Mulai Berlomba Cetak Gol, http://palembang.tribunnews.com/2018/05/24/lini-belakang-dan-depan-sriwijaya-fc-mulai-berlomba-cetak-gol?page=all.
Penulis: RM. Resha A.U
Editor: Sudarwan
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | palembang.tribunnews.com |
Komentar