Ini yang menjadikan Miftahudin fokus meningkatkan benteng pertahanan tim.
“Kami fokus pada pertahanan karena Persija memiliki serangan yang berbahaya. Kami harus bekerja keras bila ingin memenangkan pertandingan itu,” kata Miftahudin.
Saat menghadapi Barito Putera, kuartet lini belakang PS Tira, Mahdi Albaar, Kim Sang-min, Didik Wahyu, dan Abduh Lestaluhu sangat solid.
Sang-min menunjukkan dirinya sebagai bek sentral yang tangguh dan sulit dilewati.
Bek Korea Selatan juga selalu bersiaga saat Abduh dan Mahdi kerap naik untuk melapis serangan.
Sang-min sukses membuat duet lini depan Barito Putera, Samsul Arif dan T.A. Musafry frustrasi.
“Meski demikian, kami tetap harus melakukan perbaikan. Masih banyak yang harus diperbaiki, tidak hanya di lini belakang saja,” ujarnya.
Menurut dia kemenangan atas Barito Putera telah mengangkat moral pemain.
Ditegaskan asisten pelatih tim nasional U-19 ini, PS Tira masih bisa bersaing di kompetisi. Hanya, mereka harus bisa konsisten.
“Kami masih bisa bersaing. Namun kami harus lebih konsisten,” jawab Miftahudin.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar