Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tim Pelatih Pastikan Tidak Ada Anak Emas di Timnas U-19 Indonesia

By Gangga Basudewa - Sabtu, 18 Agustus 2018 | 14:49 WIB
Skuat timnas U-19 Indonesia saat berlatih di Stadion UNY, Jumat (17/8/2018) sore WIB.
CHRISTINA KASIH/BOLASPORT.COM
Skuat timnas U-19 Indonesia saat berlatih di Stadion UNY, Jumat (17/8/2018) sore WIB.

Kegagalan membawa Timnas U-19 Indonesia menjadi kampiun Piala AFF U-19 2018 lalu, tampaknya membuat pelatih Indra Sjafri langsung berbenah.

Salah satunya dengan memanggil pemain anyar untuk menambal kelemahan tim asuhannya.

Sebanyak 11 nama baru dari total 33 nama dipanggil oleh Indra Sjafri untuk menjalani pemusatan latihan (TC) yang merupakan agenda persiapan menyongsong gelaran Piala Asia U-19 yang akan digelar Oktober 2018 mendatang.

Sama halnya pada persiapan Piala AFF U-18 lalu, pengerucutan pemain akan dilakukan setidaknya setelah melakoni laga uji coba yang telah dipersiapkan guna memberi kesempatan yang sama pada seluruh pemain menunjukkan kapasitasnya.

Dalam waktu dekat, skuat Garuda Jaya dijadwalkan akan melawan Semen Padang.

Sementara untuk uji coba internasional masih dilakukan penggodokan oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Semua kami berikan kesempatan yang sama. Semua tidak ada yang tidak tergantikan. Kami kerja bareng, kerja sama-sama. Supaya seluruh pemain bisa maksimal," ujar asisten pelatih, Miftahudin Mukson.

"Uji coba internasional sebenarnya sudah ada tawaran. Tapi belum ada kepastian tempatnya di mana," imbuhnya.

(Baca Juga: Pelatih Hongkong Menilai Tekanan Kini Ada di Timnas U-23 Indonesia)

Lebih lanjut, menurut Miftahudin tujuan utama dari pemusatan kali ini ialah meningkatkan level permainan anak didiknya ke level yang lebih tinggi dibanding sebelumnya, sedangkan dari karakter permainan, Hanis Saghara dkk sudah memiliki hal tersebut dan tinggal dipoles agar lebih matang.

"Ini sebetulnya bagian dari evaluasi kemarin saat AFF. Sekarang kami harus meningkatkan permainan. Kemarin kami punya bentuk permainan level Asia Tenggara, kami harus upgrade supaya bisa ke level Asia," kata pria yang juga menjabat asisten pelatih tim PS Tira tersebut.

Sejumlah perbaikan harus dilakukan. Terutama dalam beberapa kelemahan yang menurutnya menjadi penyebab tak bisa masuk mencapai final Piala AFF kemarin.

"Kelemahannya apa, kalau saya ungkapkan kan tidak etis," kata dia.

Selain evaluasi dari hasil yang diraih di AFF, peningkatan level permainan juga disesuaikan dengan lawan-lawan yang nanti dihadapi di ajang Piala AFC.

Seluruh materi upgrade kekuatan ini akan diberikan secara bertahap selama pemusatan latihan.

Adapun kompetisi akan dibuka laga antara timnas Indonesia U-19 kontra China Taipei pada 18 Oktober 2018 mendatang.

Berdasarkan hasil undian, timnas Indonesia akan berada satu grup dengan Uni Emirat Arab, Qatar, dan Taiwan. Keempatnya akan bergabung dalam grup A.

Timnas Indonesia akan terlebih dulu menghadapi Taiwan pada laga pembuka. Setelah itu, Skuat Garuda akan melawan Qatar dan Uni Emirat Arab.

Adapun kompetisi akan dibuka laga antara timnas Indonesia U-19 kontra Taiwan pada 18 Oktober 2018.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Gangga Basudewa
Sumber : jogja.tribunnews.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X