Kebersamaan PSIS Semarang dengan pelatih asal Italia Vincenzo Alberto Annese, dipastikan tidak akan berlanjut sampai akhir musim ini.
Manajemen PSIS Semarang secara mengejutkan resmi memutus kontrak pelatih termuda di Liga 1 ini usai melakukan evaluasi.
Manajemen PSIS tampaknya jengah dengan kinerja Vincenzo Annese yang tidak mampu mengangkat performa PSIS Semarang di Liga 1 musim ini.
Hingga memasuki putaran kedua Liga 1, PSIS masih berkutat di zona degradasi. Padahal sebelumnya, Vincenzo mendapat jaminan dari manajemen PSIS tidak akan dicoret hingga akhir musim.
Rentetan hasil buruk di tiga pertandingan terakhir PSIS di Liga 1 juga membuat Vincenzo harus angkat koper.
(Baca Juga: Malaysia Ingin Timnas U-23 Indonesia Kalahkan UEA)
Hingga pekan ke 20, PSIS baru mengoleksi 20 poin. Itu artinya, setiap pertandingan rata-rata PSIS hanya mampu mengoleksi 1 poin.
Sebagai pengganti, PSIS merekrut eks pelatih Persis Solo, Jafri Sastra yang baru-baru ini mundur dari Persis.
Saat ini, Jafri resmi diperkenalkan PSIS Semarang dan akan langsung memimpin latihan tim sore nanti di Stadiom Citarum, Semarang.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan PSIS memerlukan penyegaran agar bisa bangkit dan bisa bertahan di Liga 1 musim ini.
"Selama libur sepuluh hari, kami sudah lakukan evaluasi imternal, dan kami putuskan untuk merekrut Pak Jafri Sastra mengganti pelatih sebelumnya Vincenzo Annese.
"Tentunya kami berterimakasih dengan pelatih sebelumnya," kata Yoyok.
Selain memperkenalkan Jafri Sastra, PSIS juga merekrut pelatih fisik, Budi Kurnia.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | jateng.tribunnews.com |
Komentar